10 Fakta Pemerintah Gelar Upacara 17 Agustus di IKN

KabarIndonesia.id – Berikut ini 10 fakta pemerintah harus menggelar upacara peringatan 17 Agustus di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu hari ini.

Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pembangunan IKN adalah bagian dari strategi besar Indonesia sebagaimana termaktub dalam Visi Indonesia Emas 2045.

Visi ini merupakan peta jalan bagi perwujudan Indonesia yang maju, adil, dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pembangunan IKN adalah bagian dari strategi besar Indonesia sebagaimana termaktub dalam Visi Indonesia Emas 2045.

“Dengan visi ini, kita bertekad untuk mewujudkan kualitas manusia yang unggul, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa,” kata Presiden Jokowi.

Berikut 10 fakta alasan pemerintah menggelar upacara di IKN sebagai simbol IKN adalah  kota dunia bagi seluruh rakyat Indonesia.

1. Upacara di IKN menegaskan komitmen pemerintah untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke IKN, menunjukkan bahwa Nusantara sebagai ibu kota baru sudah mulai berfungsi.

2. Menyelenggarakan acara nasional seperti upacara peringatan kemerdekaan di IKN dapat menarik perhatian publik dan investasi untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas di kawasan masa depan negara tersebut.

3. Dengan memindahkan upacara ke IKN, pemerintah ingin menunjukkan komitmen desentralisasi dan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa yang selama ini jadi jeritan masyarakat Indonesia.

4. Ini juga sebagai simbol jika IKN dirancang untuk merepresentasikan identitas Indonesia yang majemuk dan modern. Upacara di sana memperkuat identitas nasional dalam konteks yang lebih luas.

5. Pindahnya pusat kegiatan ke IKN secara bertahap diharapkan dapat mengurangi beban Jakarta yang sudah terlalu padat dan menghadapi berbagai tantangan urbanisasi.

6. Upacara di IKN menjadi simbol dari dimulainya era baru dalam sejarah Indonesia, di mana pusat pemerintahan dan simbol-simbol kenegaraan mulai beralih ke lokasi baru.

7. Upacara 17 Agustus ini juga dapat menarik wisatawan dan meningkatkan daya tarik IKN sebagai destinasi baru, khususnya di Kalimantan Timur.

8. IKN dirancang sebagai kota berkelanjutan dengan konsep ramah lingkungan. Upacara di sana dapat mencerminkan komitmen pemerintah terhadap pembangunan yang lebih hijau.

9. Dengan upacara di IKN, pemerintah ingin memperkuat integrasi wilayah-wilayah Indonesia, menunjukkan bahwa pembangunan dan perhatian pemerintah tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

10. Pemindahan upacara ini adalah langkah simbolisasi untuk menyiapkan Indonesia memasuki masa depan dengan pusat pemerintahan yang lebih modern, efisien, dan terintegrasi.

Kota Moderen Berbasis Lingkungan IKN

Pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan, melainkan merencanakan pusat perkotaan yang modern.

Pusat perkotaan moderen ini dikembangkan pemerintah dengan prinsip sebagai Future Smart Forest City of Indonesia.

Para kontraktor diberikan tantangan atau didorong berinovasi dalam pemanfaatan teknologi mulai dari perencanaan hingga pembangunan.

Salah satu fakta, dengan adanya seluruh desain perencanaan konstruksi telah memanfaatkan Building Information Modelling (BIM) untuk mempercepat pembangunan konstruksi gedung dan bangunan.

BIM adalah salah satu sistem, manajemen, metode, atau runtutan pengerjaan suatu proyek dengan mensimulasikan seluruh informasi ke dalam model tiga dimensi.

Sejumlah inovasi juga disiapkan untuk mewujudkan IKN sebagai kota modern sudah menggunakan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).

Terobosan ini merupakan box beton untuk utilitas bawah tanah sekaligus drainase. Kedepannya tidak ada lagi utilitas kabel di luar ruangan yang membahayakan.

Selain itu, ada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang membuat air aman diminum tanpa dimasak.

Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR pada 6 Agustus lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan progres sejumlah infrastruktur dasar yang telah dibangun di IKN.

Dukungan infrastruktur dasar IKN tahun 2024 sebesar Rp37,41 triliun. Targetnya, berbagai infrastruktur dasar bisa berfungsi untuk mendukung kegiatan peringatan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.

Hal itu mencakup infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) untuk pengendalian banjir dan pembangunan embung, sektor bina marga untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, sektor cipta karya untuk pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) dan jaringan perpipaan. (*)

Editor: Hendra Arthur