KabarIndonesia.id — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungan yang tegas terhadap rencana presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk membentuk kabinet yang berorientasi pada keahlian, atau yang dikenal sebagai zaken kabinet. Dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jokowi menilai pendekatan ini sangat positif, dengan menyatakan, “Bagus sekali, artinya memang kabinet yang bekerja.”
Pernyataan Jokowi menunjukkan harapan yang kuat bahwa kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo Subianto tidak akan menghabiskan waktu dalam proses orientasi, tetapi segera dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setelah dilantik. “Saya rasa bagus sekali. Saya yakin kabinet (Prabowo) akan sangat bagus sekali,” imbuh Jokowi. Ungkapan ini mencerminkan keinginannya untuk melihat pemerintahan yang efisien dan efektif, yang dapat segera memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa pembentukan kabinet ini merupakan hak prerogatif presiden terpilih. Hal ini menegaskan independensi dan tanggung jawab Prabowo dalam menentukan komposisi kabinet, yang diharapkan dapat memperkuat pemerintahan ke depan.
Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, juga memberikan informasi terkait proses penyusunan kabinet. Diketahui bahwa Prabowo Subianto tengah merancang susunan menteri bersama partai-partai pendukungnya. Muzani menegaskan bahwa menteri-menteri yang akan diangkat tidak akan didominasi oleh kader Partai Gerindra, melainkan terdiri dari individu-individu yang memiliki keahlian di bidangnya. “Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet,” ungkap Muzani, menekankan pentingnya keahlian dan kompetensi dalam menentukan posisi-posisi strategis.
Pendekatan zaken kabinet ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja pemerintahan, di mana setiap menteri memiliki spesialisasi yang relevan dengan tugas yang diembannya. Dengan demikian, diharapkan pula akan ada peningkatan efektivitas dan produktivitas dalam pemerintahan yang akan datang.
Dukungan Jokowi serta rencana Prabowo dalam membentuk kabinet yang berbasis pada keahlian ini menunjukkan adanya upaya untuk menyusun sebuah pemerintahan yang tidak hanya berorientasi pada kepentingan politik, tetapi juga pada kinerja dan hasil. Di tengah dinamika politik yang berkembang, langkah ini dapat menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk melihat pemimpin yang mampu menjawab tantangan yang ada dengan tepat dan efisien.