Insiden kecelakaan antara kendaraan truk dan Kereta Api Harina (96) yang melayani rute Bandung–Surabaya Pasar Turi terjadi di kawasan pelintasan langsung Jalan Pelintasan Langsung 05, petak jalan Semarang Tawang Bank Jateng–Alastua, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/5) pagi.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.44 WIB saat Kereta Api Harina tengah melintas di perlintasan tersebut. Truk yang belum diketahui identitas pengemudinya itu disebutkan menerobos pelintasan saat kereta sudah berada dalam jarak dekat, hingga akhirnya bagian badan truk tertabrak oleh lokomotif kereta.
Belum diketahui pasti kronologi lengkap insiden ini, namun dugaan sementara menyebutkan bahwa sopir truk mencoba melintas meski sinyal peringatan telah menyala. Petugas di lapangan masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pengumpulan keterangan saksi.
Pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang membenarkan kejadian tersebut. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi kendaraan truk dari jalur rel masih terus dilakukan oleh petugas gabungan, termasuk tim dari KAI dan pihak kepolisian.
“Benar, telah terjadi insiden truk yang menyenggol atau menemper KA Harina (96) di perlintasan langsung. Saat ini kami masih dalam proses evakuasi serta pengecekan terhadap rangkaian kereta api,” kata Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Ari Santosa, saat dikonfirmasi Kamis pagi.
Akibat insiden ini, Kereta Api Harina (96) belum dapat diberangkatkan kembali dari lokasi kejadian. Petugas teknik juga masih memeriksa kondisi rangkaian dan jalur untuk memastikan keselamatan operasional sebelum kereta dapat melanjutkan perjalanan menuju Surabaya Pasar Turi.
Sementara itu, penumpang KA Harina masih berada di dalam rangkaian kereta dengan pengawasan petugas. Menurut pantauan di lokasi, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka berat dalam kejadian ini, baik dari pihak penumpang kereta maupun sopir truk. Namun demikian, informasi lebih lanjut masih menunggu hasil penyelidikan resmi.
Pihak KAI meminta masyarakat untuk selalu mematuhi rambu-rambu keselamatan di perlintasan sebidang, terutama bagi pengendara kendaraan bermotor. “Kami mengimbau agar pengguna jalan mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi perlintasan, demi keselamatan bersama,” tegas Ari.
Hingga pukul 07.00 WIB, tim evakuasi masih berupaya menggeser truk dari jalur dan menormalkan kondisi lintasan. KAI juga menyatakan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan yang terjadi akibat insiden ini, dan sedang menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk meminimalisir dampak terhadap jadwal kereta api lain.
Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya penertiban pelintasan sebidang dan edukasi kepada masyarakat agar tidak memaksakan diri melintas saat kereta akan lewat. Pemerintah daerah bersama KAI dan kepolisian diharapkan dapat segera mengambil langkah pengamanan tambahan guna mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.