Kaesang Pangarep Hadir di KPK untuk Jelaskan Isu Gratifikasi Jet Pribadi

Kaesang Pangarep Berikan Klarifikasi di KPK Terkait Isu Gratifikasi Jet Pribadi./Ist

KabarIndonesia.id — Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, mendatangi Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/9/2024). Putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut tiba bersama rombongannya sekitar pukul 10.30 WIB untuk melakukan klarifikasi dan konsultasi terkait dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi dalam perjalanannya ke Amerika Serikat pada Agustus lalu.

Juru Bicara Kaesang, Francine Widjojo, menjelaskan bahwa selain mengklarifikasi tuduhan tersebut, Kaesang juga berkonsultasi dengan KPK mengenai apakah penggunaan jet pribadi yang disebutnya milik seorang teman dapat dikategorikan sebagai gratifikasi.

“Konsultasi dilakukan, kemudian diarahkan untuk mengisi formulir gratifikasi. Nanti KPK yang akan menentukan apakah itu masuk dalam kategori gratifikasi atau tidak,” ujar Francine.

Proses klarifikasi tersebut berlangsung kurang dari satu jam. Kaesang keluar dari gedung KPK sekitar pukul 11.20 WIB, didampingi oleh Francine, Kuasa Hukumnya Nasrullah, serta Wakil Menteri ATR/BPN dan Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni.

Kaesang mengakui kedatangannya untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi terkait penggunaan jet pribadi tersebut. Ia menegaskan bahwa jet yang ia gunakan bersama istrinya, Erina Gudono, merupakan milik seorang teman.

“Saya datang untuk mengklarifikasi perjalanan saya pada tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, di mana saya menumpang pesawat teman,” jelas Kaesang.

Ia menambahkan bahwa tidak ada hal lain yang dibahas selain klarifikasi terkait penggunaan jet pribadi. Mengenai detail lebih lanjut, Kaesang meminta agar media langsung menanyakannya kepada KPK.

Kaesang menegaskan bahwa kedatangannya ke KPK adalah inisiatif pribadinya sebagai warga negara yang baik, bukan karena panggilan atau undangan resmi.

“Saya datang ke sini atas inisiatif sendiri, bukan karena undangan atau panggilan,” tutupnya.