Kamar Dagang dan Industri Indonesia: Gonjang-ganjing Pasca Musyawarah Nasional Luar Biasa

Anindya Bakrie setelah terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia melalui Munaslub itu digelar di Hotel St Regis, Jakarta Selatan./Ist

KabarIndonesia.id — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kembali diterpa gonjang-ganjing setelah berlangsungnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada tanggal 14 September 2024. Perhelatan ini melahirkan perubahan kepemimpinan di Kadin, dengan terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum baru. Namun, situasi ini tidak berjalan mulus, dan dampaknya terasa pada agenda berikutnya.

Sehari setelah Munaslub, Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, berencana untuk menggelar konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta. Konferensi pers ini seharusnya dihadiri oleh Arsjad bersama perwakilan dari 21 Kadin Provinsi untuk memberikan penjelasan terkait dinamika yang terjadi dalam Munaslub. Namun, rencana tersebut terpaksa dibatalkan akibat larangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab (15/9).

Jurnalis dari Kompas.com yang hadir di lokasi juga menghadapi kendala, karena dihalangi oleh petugas keamanan untuk memasuki Lantai 3 Menara Kadin, tempat konferensi pers dijadwalkan berlangsung. Hal ini mendorong tim Arsjad untuk memindahkan acara ke Hotel JS Luwansa, di mana para petinggi Kadin akhirnya dapat memberikan keterangan.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di hotel tersebut, Arsjad mengungkapkan kekecewaannya atas insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa pengurus sah Kadin Indonesia periode 2021-2026 telah dihalangi untuk melaksanakan konferensi pers di Menara Kadin. “Kami berencana konferensi pers di Lantai 3 Gedung Kadin Indonesia. Namun, sayang sekali pengurus sah Kadin Indonesia 2021-2026 dihalangi,” ungkap Arsjad.

Lebih jauh, Arsjad menolak hasil dari Munaslub yang dilaksanakan pada tanggal 14 September 2024, mengklaim bahwa proses tersebut melanggar sejumlah ketentuan yang berlaku. “Kami menegaskan bahwa kami tidak mengakui terjadinya Munaslub di hari Sabtu lalu,” tegasnya. Pernyataan ini semakin menunjukkan adanya perpecahan dan kontestasi internal dalam tubuh Kadin Indonesia.

Situasi ini mencerminkan ketegangan yang mendalam di dalam Kadin, yang merupakan organisasi penting dalam mewakili kepentingan pengusaha di Indonesia. Dengan adanya ketidakpastian ini, diharapkan kedepannya akan ada langkah-langkah yang lebih konstruktif untuk mengembalikan stabilitas dalam organisasi dan menjaga kelangsungan serta integritas Kadin Indonesia. Dalam beberapa pekan ke depan, publik akan menyaksikan bagaimana perdebatan ini mempengaruhi arah organisasi dan relasi antar anggotanya.