KabarIndonesia.id — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi tidak hadir dalam rapat bersama Komisi I DPR, Kemenko Polhukam, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang membahas masalah kebocoran data pribadi. Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria mengungkapkan bahwa Budi Arie sedang menghadiri dua acara internasional di Denpasar, Bali, yang tidak dapat diwakili. “Beliau sedang berada di Bali untuk mengumpulkan para start-up dengan para investor,” ujar Nezar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (23/9/2024).
Ketidakhadiran Menkominfo ini menjadi perhatian setelah Indonesia kembali mengalami kebocoran data besar-besaran, di mana 6 juta data terkait Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) bocor, termasuk data pribadi milik Presiden Joko Widodo. Kebocoran data ini memicu kekhawatiran akan keamanan informasi pribadi masyarakat dan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi data tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis mengungkapkan bahwa pemanggilan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto dan Menkominfo Budi Arie Setiadi dilakukan sebagai respons terhadap dugaan kebocoran data pribadi yang meresahkan. “Kami memanggil Menko Polhukam dan Menkominfo untuk rapat di Gedung DPR untuk membahas persoalan ini,” kata Kharis di Hotel Sahid, Jakarta, pada Minggu (22/9/2024).
Kharis menegaskan bahwa rapat tersebut akan fokus membahas masalah kebocoran data, mengingat masa jabatan anggota DPR periode 2019-2024 yang masih dapat melaksanakan rapat sebelum berakhir. “Kami akan hadirkan Polhukam juga. Kita rapat besok pagi,” imbuhnya.
Rapat ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh pemerintah untuk menangani isu kebocoran data yang semakin mengkhawatirkan. Masyarakat kini menantikan komitmen dan tindakan nyata dari pemerintah dalam menjaga keamanan data pribadi serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.