KabarIndonesia.id — Presiden Joko Widodo memulai kegiatan kunjungan kerja hari keduanya di Provinsi Kalimantan Barat dengan mengunjungi Pasar Mawar yang terletak di Kota Pontianak. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau secara langsung harga dan ketersediaan beberapa bahan pokok yang penting bagi masyarakat.
Dalam pernyataan yang disampaikan kepada awak media, Presiden Jokowi menegaskan bahwa harga-harga di Pasar Mawar berada dalam keadaan relatif stabil. Ia bahkan mencatat adanya penurunan harga pada beberapa komoditas. “Untuk harga-harga saya kira baik, stabil. Justru ada barang-barang yang turun, misalnya bawang merah yang biasanya di atas Rp30 ribu, sekarang sudah turun menjadi Rp26 ribu. Bawang putih juga Rp34 ribu, dan cabai rawit Rp60 ribu. Dibandingkan dengan pasar-pasar lain di Jawa, saya kira hampir sama,” ungkapnya, memberikan gambaran yang optimistis tentang kondisi pasar.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyatakan komitmennya untuk memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi bahan pokok. Hal ini dinilai sangat penting agar stabilitas harga di pasar dapat terus terjaga. “Kita akan mengatur pasokannya saja, pasokan selalu ada, distribusi tidak terhambat, transportasi tidak terhambat, saya kira semuanya akan baik,” jelasnya.
Kunjungan di Pasar Mawar ini juga bertepatan dengan permohonan maaf yang disampaikan oleh Presiden kepada masyarakat, mengingat masa jabatannya yang akan segera berakhir. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan rasa syukurnya dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama introspeksi atas perjalanan kepemimpinannya selama sepuluh tahun. “Karena sebulan lagi saya akan purna tugas, saya mohon maaf dan keikhlasannya kepada bapak/ibu sekalian apabila dalam 10 tahun saya memimpin negara ini ada hal-hal yang kurang berkenan, ada kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan,” tuturnya kepada masyarakat yang hadir di pasar.
Presiden menegaskan bahwa kegiatan pamit ini penting sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan selama masa kepemimpinannya. “Ya kan pentinglah, datang dengan muka, purna tugas juga dengan pamit dan minta maaf,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh beberapa pejabat penting, termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Fahri Hamzah, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson, dan Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian. Kunjungan ini tidak hanya menjadi refleksi bagi Presiden, tetapi juga menunjukkan keterlibatan langsung pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi di tingkat masyarakat.