“Kunjungi Uzbekistan, Megawati Ziarah ke Makam Imam Bukhari dan Terima Gelar Kehormatan

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat disambut Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov saat tiba di Uzbekistan./Ist

KabarIndonesia.id — Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, melakukan perjalanan ke Uzbekistan selepas menyelesaikan kunjungan resmi ke Rusia. Kunjungan ini menandai sebuah langkah signifikan dalam upaya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Uzbekistan, dengan Samarkand sebagai titik awal kedatangan Megawati.

Setibanya di Samarkand, Megawati dan rombongannya disambut oleh Wakil Gubernur Samarkand, Rustam Kobilov, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tashkent. Dalam siaran pers yang diterima oleh media, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini dipastikan akan menjalani serangkaian agenda pertemuan yang cukup padat selama beberapa hari ke depan.

Agenda awal kunjungannya terdiri dari sebuah ziarah yang bersejarah ke makam Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari, seorang perawi hadits yang diakui secara luas di kalangan umat Islam. Menurut keterangan Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah, ziarah ini merupakan bagian dari napak tilas perjalanan Presiden Soekarno yang sebelumnya pernah mengunjungi Uzbekistan. Basarah menekankan bahwa usaha Bung Karno dalam mencari makam al-Bukhari merupakan warisan penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Warisan sejarah ini menunjukkan kedalaman komitmen Bung Karno terhadap penguatan hubungan antara Indonesia dan dunia Islam.

Lebih lanjut, pada tanggal 21 September 2024, Megawati akan menerima penganugerahan gelar profesor kehormatan dari Silk Road University, yang menunjukkan pengakuan terhadap kontribusi Megawati dalam bidang pendidikan dan diplomasi. Gelar ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga simbol kolaborasi akademis dan kebudayaan antara Indonesia dan Uzbekistan.

Kunjungan ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antara kedua negara, tetapi juga membawa semangat baru dalam kerjasama di bidang riset, pendidikan, dan budaya. Dengan demikian, Megawati Soekarnoputri tidak hanya mewarisi legasi pendahulunya, tetapi juga berupaya menciptakan jalur baru bagi generasi mendatang dalam menjalin hubungan antarbangsa yang lebih harmonis.

Seiring dengan perubahan dinamika global, kunjungan Megawati ke Uzbekistan adalah langkah strategis yang memperlihatkan komitmen Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam percaturan diplomatik internasional. Dengan pengalaman dan dedikasinya, diharapkan bahwa hubungan bilateral ini dapat berkembang lebih lanjut, memberikan manfaat bagi kedua negara dan masyarakatnya.