KabarIndonesia.id — Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali menekankan keinginannya untuk membentuk Kabinet Zaken, sebuah kabinet yang diisi oleh para profesional dan ahli di bidangnya masing-masing, jika ia terpilih menjadi presiden. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Partai Gerindra, Ahmad Muzani, pada Senin (9/9/2024). Menurut Muzani, Prabowo ingin memastikan kementerian dipimpin oleh individu yang memiliki kompetensi relevan, bukan sekadar representasi dari partai politik.
Muzani juga menyebut bahwa partai-partai Koalisi Indonesia Maju telah mengajukan beberapa nama calon menteri, yang saat ini sedang disaring dan dipilah untuk menentukan komposisi kabinet yang ideal. Nama-nama tersebut berasal dari berbagai partai politik, namun dengan penekanan pada kompetensi dan profesionalisme.
Kabinet Zaken sendiri adalah konsep yang mengedepankan profesionalisme, di mana anggota kabinet dipilih berdasarkan keahlian individu mereka, bukan karena afiliasi politik. Model kabinet ini diharapkan dapat menghasilkan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien. Dalam sejarah Indonesia, konsep Kabinet Zaken pertama kali muncul pada masa awal kemerdekaan dan sempat diterapkan dalam beberapa periode penting, seperti pada Kabinet Natsir, Kabinet Wilopo, dan Kabinet Djuanda.
Sejarah Kabinet Zaken di Indonesia mencerminkan usaha untuk mengatasi ketidakstabilan politik akibat konflik antar-partai. Pada masa itu, besarnya jumlah partai politik menyebabkan ketidakstabilan, di mana koalisi yang terbentuk seringkali tidak langgeng. Kabinet Zaken diusulkan sebagai solusi agar pemerintah dapat lebih fokus pada kepentingan nasional daripada terjebak dalam perselisihan politik.