Mentan dan Wapres Gibran Pastikan Perbaikan Irigasi Pertanian di Kupang, NTT

Tinjau Lapangan, Gibran dan Amran Siapkan Terobosan Pertanian NTT

KabarIndonesia.id — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi persoalan pengairan lahan pertanian di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Soal air, kami sudah hubungi Menteri PU dan dipastikan infrastruktur pengairan akan diperbaiki tahun ini,” kata Amran saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerja di Desa Bautama Utara, Kecamatan Taebenu, Rabu (8/5).

Amran menyebut bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran memberikan perhatian besar terhadap nasib petani. Untuk itu, Kementerian Pertanian aktif turun ke lapangan guna memastikan bantuan benar-benar sampai dan ketersediaan pupuk terjamin demi peningkatan produksi.

“Kami turun langsung ke pelosok untuk cek ketersediaan pupuk dan memastikan produksi meningkat,” ujarnya.

Wapres Gibran yang turut hadir menyampaikan bahwa kunjungan dua harinya di NTT merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo untuk memprioritaskan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

“Dua hari saya di NTT ditemani Pak Menteri Pertanian. Ini bagian dari arahan Bapak Presiden Prabowo yang sangat memprioritaskan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” kata Gibran saat berdialog dengan para petani Kupang.

Meski sebagian kebutuhan dasar seperti pupuk, benih, dan harga gabah relatif aman, Gibran menyoroti bahwa persoalan air menjadi tantangan utama di wilayah tersebut.

“Tadi beberapa petani masih mengeluhkan air yang sulit. Kami seharusnya mengunjungi tiga bendungan, tapi baru sempat dua. Soal air di sekitar sini akan segera kita carikan solusinya bersama Pak Menteri,” jelas Gibran.

Ia juga mendorong para petani untuk aktif menyampaikan keluhan ke pemerintah pusat dan daerah. “Kalau ada keluhan soal pupuk, air, atau lainnya, sampaikan langsung ke Pak Menteri, Pak Gubernur, atau Pak Bupati. Karena fokus utama Bapak Presiden Prabowo adalah pertanian,” tegasnya.

“Saya yakin lima tahun ke depan petani akan sangat dimanjakan. Pemerintah all out untuk petani,” tambah Wapres.

Dalam kesempatan itu, Wapres Gibran menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), termasuk hand traktor, pompa air, hand sprayer, traktor roda empat, dan transplanter, sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap modernisasi pertanian.

Kecamatan Taebenu sendiri merupakan kawasan agraris potensial dengan lebih dari 1.800 petani aktif, 110 kelompok tani, dan produktivitas rata-rata mencapai 5,5 ton per 10 hektare. Wilayah ini dinilai berpotensi menjadi pusat pertanian modern yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Apakah Anda ingin artikel ini dikembangkan menjadi laporan feature atau infografis pendukung?