Menteri Pertanian Amran Sulaiman Mendesak Penangkapan Calo dan Kroninya oleh Aparat Penegak Hukum

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman./Ist

KabarIndonesia.id — Dalam upaya menegakkan integritas dan memperbaiki kinerja sektor pertanian, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengeluarkan pernyataan tegas mengenai perlunya penegakan hukum terhadap praktik calo dan korupsi yang merugikan banyak pihak. Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Rabu, 11 September 2024, beliau menginstruksikan aparat penegak hukum untuk menangkap dan menindak para calo serta individu yang terlibat dalam jaringan korupsi yang telah menghambat perkembangan sektor pertanian di Indonesia.

Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan sangat bergantung pada pengelolaan anggaran yang adil dan transparan. Namun, menurut Menteri Amran, praktik calo yang merusak integritas pengelolaan anggaran telah menciptakan kesenjangan antara petani dan akses mereka terhadap berbagai fasilitas yang seharusnya mereka terima. “Calo dan jaringannya telah merusak tatanan pengelolaan anggaran yang semestinya dialokasikan untuk kepentingan petani dan pelaku pertanian,” ujar Amran, menekankan betapa pentingnya tindakan tegas terhadap praktik-praktik yang koruptif.

Menteri Amran menyadari bahwa kepercayaan publik perlu dipulihkan agar sektor pertanian dapat berkembang secara adil dan berkelanjutan. Oleh karena itu, beliau berkomitmen untuk memperkuat sistem pengawasan dan transparansi dalam setiap proses administrasi pertanian. Dengan melibatkan aparat penegak hukum dan lembaga pengawasan internal, diharapkan tidak ada ruang bagi praktik korupsi untuk berkembang lebih lanjut.

Semenjak menjabat kembali sebagai Menteri Pertanian pada Oktober 2023, Amran Sulaiman menunjukkan konsistensinya dalam memberantas praktek-praktek calo yang merugikan. Pada akhir Agustus 2024, beberapa laporan mengenai dugaan penipuan terkait pengadaan alat pertanian telah diajukan kepada pihak kepolisian. Langkah konkret ini menegaskan keseriusan Kementerian Pertanian dalam memberantas praktik ilegal yang melibatkan pihak-pihak tertentu.

Dalam rilis berita tersebut, Amran menekankan bahwa tindakan penangkapan akan dilakukan apabila para pelaku terbukti bersalah. “Praktik calo dan jaringan korupsi merusak sistem keadilan dan merugikan rakyat. Kami tidak akan mentolerir adanya permainan belakang layar yang memperkaya segelintir orang dengan cara yang tidak sah,” tegasnya.

Dengan adanya seruan ini, diharapkan aparat penegak hukum dapat bergerak cepat dan bertindak tegas untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Reformasi dalam pengawasan dan peningkatan transparansi adalah langkah penting demi menjaga masa depan sektor pertanian Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan. Menteri Amran Sulaiman menunjukkan bahwa dengan sinergi antara pemerintah dan penegak hukum, harapan untuk sektor pertanian yang bersih dari korupsi bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.