KabarIndonesia.id — Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan Teras Hutan Kota Ibu Kota Nusantara By Plataran. Acara ini berlangsung di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, dan menandai momentum penting dalam upaya pengembangan kawasan ibu kota baru. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya investasi yang dibawa oleh Plataran dan dampaknya terhadap timbulnya arus investasi lain ke dalam Ibu Kota Nusantara.
Presiden Jokowi menyatakan, “Saya sangat menghargai investasi yang ingin ditanamkan oleh Plataran di IKN ini.” Pernyataan ini menggambarkan pengakuan terhadap reputasi Plataran sebagai salah satu entitas investasi yang memiliki kelas tersendiri dalam industri pariwisata dan pengembangan ruang terbuka. Kehadiran Plataran dinilai dapat memberikan semangat dan dorongan bagi investor lain untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan ibu kota yang baru ini.
Proyek Teras Hutan Kota Ibu Kota Nusantara By Plataran direncanakan akan menghadirkan venue dan dining yang berstandar internasional. Dengan luas lahan sekitar 2.000 meter persegi, proyek ini diharapkan selesai dalam waktu satu tahun. Presiden Jokowi menegaskan hal ini, dengan mengatakan, “Insya Allah satu tahun. Jadi setahun lagi kita akan bisa melihat bahwa Plataran sudah ada di Ibu Kota Nusantara.”
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menyampaikan perkembangan terbaru mengenai infrastruktur di IKN, terutama terkait Bandara Nusantara yang baru. Beliau mengungkapkan bahwa bandara tersebut telah berhasil melakukan pendaratan pertama dan diharapkan seluruh fasilitas bandara dapat diselesaikan pada akhir Desember 2024. Dengan panjang landasan pacu mencapai 3.000 meter, bandara ini akan mampu melayani pesawat berbadan lebar, yang diharapkan dapat meningkatkan lalu lintas menuju IKN.
“Kita harapkan semakin banyak traffic, semakin banyak lalu lintas menuju dan ke Ibu Kota Nusantara ini akan memberikan ekosistem keramaian yang bagus pada ibu kota yang kita cintai ini,” ujar Presiden Jokowi, menekankan relevansi keterhubungan transportasi terhadap dinamika sosial dan ekonomi di IKN.
Acara groundbreaking tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, serta Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Raja Juli Antoni. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap proyek ambisius ini, yang diharapkan tidak hanya menambah nilai estetika dan fungsional kota, tetapi juga menarik lebih banyak investasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
Dengan langkah ini, pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya untuk membangun Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pertumbuhan yang kaya akan kesempatan dan infrastruktur modern, menciptakan lingkungan yang mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.