KabarIndonesia.id — Petugas gabungan dari Polres Lumajang, Jawa Timur, berhasil menemukan ladang ganja yang tersembunyi di lereng Gunung Semeru, tepatnya di wilayah administrasi Desa Argosari, Kecamatan Senduro. Temuan ini merupakan hasil dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas narkotika di kawasan hutan tersebut. Penemuan ini tidak hanya mencerminkan tantangan yang dihadapi pihak berwenang dalam memberantas peredaran narkoba, tetapi juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan, Rabu (18/9/2024).
Ladang ganja yang ditemukan terdiri dari ratusan pohon ganja yang siap panen, dengan ketinggian antara 1,5 hingga 2 meter. Diperkirakan, tanaman-tanaman ini berusia sekitar tiga hingga empat bulan. Dalam operasi penggerebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku, yang diidentifikasi sebagai NY dan BB. Keduanya diduga kuat terlibat dalam penanaman ganja di lokasi yang sangat tersembunyi dan sulit dijangkau. Kapolres Lumajang, Kompol Jauhar Maarif, menuturkan bahwa medan yang terjal dan ekstrem dipilih oleh pelaku untuk menghindari deteksi dari pihak berwenang, menunjukkan kecerdikan dan perencanaan mereka dalam menjalankan aktivitas ilegal ini.
Tim gabungan yang terdiri dari petugas TNI, Polri, dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menemukan empat titik ladang ganja, dengan total sekitar 453 pohon ganja yang berhasil diamankan sebagai barang bukti. Proses penanganan perkara ini menunjukkan pentingnya sinergi antara lembaga penegak hukum dan instansi terkait dalam melaksanakan tugas mereka. Selain itu, kedua terduga pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringan dan kemungkinan pelaku lainnya.
Hendra, Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan BB TNBTS, mengonfirmasi bahwa lokasi penemuan ladang ganja tersebut memang terletak dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Hendra menambahkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polres Lumajang untuk menyelidiki lebih dalam mengenai informasi yang ada, serta mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang.
Penemuan ladang ganja ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan dan keamanan seharusnya menjadi prioritas bagi semua pihak. Di sisi lain, pemerintah dan instansi terkait perlu meningkatkan pengawasan terhadap kawasan-kawasan yang rentan terhadap penanaman narkoba, terutama yang berada dalam kawasan perlindungan taman nasional.
Kejadian ini merupakan peringatan akan tantangan yang harus dihadapi dalam upaya pemberantasan narkoba di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi untuk dijadikan lokasi ladang ganja. Sinergi antara masyarakat, lembaga penegak hukum, dan pemerintah sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.