KabarIndonesia.id — Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, melakukan peninjauan langsung terhadap ketersediaan beras dan penyerahan bantuan cadangan pangan pemerintah di Komplek Pergudangan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan pangan serta memverifikasi ketersediaan stok beras nasional yang dikelola oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi berkesempatan untuk berdialog langsung dengan masyarakat penerima manfaat yang hadir. Ia secara aktif menanyakan perkembangan distribusi beras untuk bulan Oktober dan kualitas dari beras yang telah diterima. “Sudah terima semua yang bulan Oktober? Ada keluhan? Berasnya hitam? Tidak, berasnya bagus ya,” demikian Presiden Jokowi memastikan kondisi yang ada di lapangan.
Selain meninjau distribusi bantuan pangan, Presiden Jokowi juga memberikan pesan penting terkait masa transisi pemerintahan. Menjelang berakhirnya masa jabatannya pada 20 Oktober 2024, ia berharap bahwa program bantuan pangan ini akan dilanjutkan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. “Nanti kalau ketemu Presiden terpilih Pak Prabowo, sampaikan Pak minta dilanjutkan, karena saya nanti tanggal 20 Oktober sudah purna tugas, sudah pensiun,” ungkapnya.
Suasana kunjungan tersebut tampak akrab dan penuh kehangatan, di mana Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat serta meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang mungkin terjadi selama masa kepemimpinannya. “Pada kesempatan yang baik ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan, kekhilafan, kekurangan dalam saya membuat kebijakan-kebijakan untuk rakyat,” tuturnya dengan penuh rendah hati.
Kunjungan ini bukan hanya menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap ketahanan pangan nasional tetapi juga menegaskan komitmen dalam memastikan program bantuan pangan berjalan efektif. Dengan dimulainya distribusi di Kabupaten Paser, Presiden berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati manfaat dari program ini, terutama di tengah situasi ekonomi yang semakin tidak menentu.
Acara ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni; Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi; Dirut Bulog, Wahyu Suparyono; serta Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, dan Penjabat Bupati Paser, M. Syirajudin. Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan dukungan penuh pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan serta komitmen untuk melakukan pemerataan bantuan ke seluruh pelosok tanah air.
Melalui langkah ini, diharapkan pemerintah dapat terus memperkuat sistem distribusi pangan nasional, memastikan keberlanjutan kebutuhan dasar bagi rakyat Indonesia.