KabarIndonesia.id — Belasan paus yang ditemukan mati terdampar di Pantai Liliwera, Desa Purnama, Kecamatan Purnama, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya dikuburkan pada Sabtu (7/9/2024) sore. Penguburan paus jenis paus pilot atau *Globicephala macrorhynchus* ini melibatkan aparat kepolisian, pemerintah desa, serta masyarakat setempat.
“Penguburan bangkai paus pilot ini dilakukan di pesisir pantai,” ujar Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Wilayah Kabupaten Alor, Muhammad Saleh Goro, saat dihubungi pada Minggu (8/9/2024). Berdasarkan informasi yang diterima pada Jumat (6/9/2024), dilaporkan sekitar 50 ekor paus terdampar, namun tim hanya menemukan 17 ekor paus pilot yang telah mati terdampar.
“Sebanyak 17 ekor paus yang mati ditemukan dengan jarak antarbangkai sekitar 10 hingga 15 meter,” jelasnya.
Goro menduga paus pilot lainnya yang mati telah hanyut terbawa arus ke tengah lautan saat air laut pasang. Sebelum penguburan dilakukan, tim terlebih dahulu mengambil sampel dari bangkai paus untuk diserahkan ke UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor. Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium di Bali untuk diteliti lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematian mamalia laut tersebut.
Dalam proses penanganan, Kapospol Sektor Pureman telah berkoordinasi dengan Kasi PSDKP UPTD, Wediawati Djakaria, mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Mamalia Terdampar serta teknik pengambilan sampel. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak mengonsumsi daging paus demi mencegah potensi risiko kesehatan yang tidak diinginkan.