Perkelahian di Kelayan B, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Suasana di depan IGD RSUD Ulin Banjarmasin, Tampak Sejumlah Relawan Sedang Berada Di Depan IGD. Perkelahian diduga terjadi di Jalan Kelayan B. DOC: (TRIBUN TIMUR)

KabarIndonesia.id — Dugaan perkelahian terjadi di kawasan Jalan Kelayan B Gang Gembira, RT 16, Kelurahan Kelayan Tengah, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin pada Minggu (01/12/2024) malam. Insiden ini pertama kali terungkap setelah informasi menyebar melalui grup WhatsApp relawan emergency yang melaporkan adanya seseorang yang membutuhkan ambulans di Jalan Kelayan B Gang Gembira. Korban diketahui mengalami luka serius yang diduga akibat keterlibatannya dalam perkelahian.

Menurut informasi awal, korban yang mengalami luka parah tersebut segera dievakuasi oleh tim relawan emergency menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. Di rumah sakit, sejumlah relawan tampak menunggu di depan pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi korban. Para relawan yang ada di lokasi mengungkapkan bahwa luka yang dialami korban cukup serius. “Lukanya tadi di bagian kaki. Lumayan parah,” ujar salah satu relawan yang hadir di lokasi kejadian.

Seorang dokter jaga yang kebetulan berada di pintu masuk IGD juga memberikan keterangan yang serupa. “Lukanya di kaki. Dugaannya itu kena sabet senjata tajam,” ungkap dokter tersebut. Dari keterangan ini, dugaan sementara adalah korban mengalami luka akibat sabetan senjata tajam yang digunakan dalam perkelahian yang terjadi di kawasan tersebut.

Namun, hingga berita ini ditulis, pihak keluarga korban belum juga datang ke IGD untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai kondisi Abdullah. Belakangan diketahui bahwa korban bernama Abdullah, berusia 42 tahun, dan merupakan warga setempat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Ketidakhadiran keluarga korban di rumah sakit menimbulkan sejumlah pertanyaan, dan ini menambah misteri di sekitar insiden tersebut.

Pihak kepolisian yang kini tengah menangani kasus ini, sampai dengan saat ini, belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden tersebut. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab pasti perkelahian yang melibatkan korban, serta siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut. Kondisi korban yang sudah mendapat perawatan intensif di IGD RSUD Ulin Banjarmasin diharapkan dapat segera membaik, meskipun sampai saat ini belum ada keterangan resmi mengenai perkembangan terbaru.

Terkait dengan insiden ini, beberapa warga setempat mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab perkelahian yang terjadi di Gang Gembira tersebut. Sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa suasana di sekitar gang sempat ramai, namun tidak ada yang mengetahui secara detail apa yang sebenarnya terjadi hingga mengarah pada perkelahian tersebut. Beberapa saksi juga menyebutkan bahwa mereka mendengar suara gaduh, namun tidak melihat secara langsung kejadian tersebut.

Perkelahian yang melibatkan senjata tajam ini memunculkan keprihatinan di kalangan warga Kelurahan Kelayan Tengah, yang selama ini dikenal sebagai kawasan yang relatif tenang. Warga berharap pihak kepolisian segera mengungkap motif dari perkelahian ini, serta siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut. Selain itu, warga juga berharap agar tindakan preventif bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa yang akan datang.

Seiring dengan berkembangnya penyelidikan, pihak kepolisian diharapkan dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil penyidikan terkait insiden ini, dan apakah ada tersangka yang telah ditangkap. Kejadian ini menjadi perhatian serius di kawasan tersebut, mengingat kejadian perkelahian dengan senjata tajam ini cukup jarang terjadi di wilayah Kelayan Tengah, yang dikenal dengan tingkat keamanannya yang relatif stabil.

Sementara itu, warga setempat dan relawan emergency juga terus memantau perkembangan kondisi korban. Abdullah, yang diketahui merupakan seorang pria berusia 42 tahun, kini dalam perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin, dan diharapkan segera mendapatkan perawatan yang maksimal untuk pemulihan luka-lukanya.

(Sumber: kabarkalimantan.id)