KabarIndonesia.id — Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, melakukan pertemuan penting dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, di kantor Kementerian Haji dan Umrah yang terletak di Jeddah. Pertemuan ini menjadi momen krusial dalam membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji untuk tahun 1446 H atau 2025 M.
Dalam siaran pers yang disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Agama, Sunanto, dijelaskan bahwa pertemuan ini menjadi kesempatan untuk membahas tahapan awal penyelenggaraan ibadah haji. “Kedua menteri membahas langkah-langkah awal yang diperlukan agar penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar,” ujarnya.
Sunanto juga menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Menteri Haji Arab Saudi menyampaikan komitmennya untuk terus berbenah dan membangun fasilitas-fasilitas tambahan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. “Menteri Haji Saudi juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan Indonesia pada musim haji 2024,” kata Sunanto, menekankan pentingnya hubungan bilateral yang terjalin antara kedua negara dalam konteks pelayanan ibadah haji.
Sebagaimana diketahui, Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 221.000 jemaah haji untuk tahun 1446 H/2025 M. Kuota ini diumumkan pada acara Malam Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H, yang berlangsung di Makkah pada 19 Juni 2024, menandai komitmen serius kedua negara dalam menyukseskan penyelenggaraan haji tahun mendatang.
Menyongsong musim haji 1446 H, berikut adalah jadwal penting yang telah ditetapkan:
1. 12 Zulhijjah 1445 H (18 Juni 2024): Penyerahan dokumen persiapan awal dan kuota haji.
2. 1 Rabi’ul Awal 1446 H (4 September 2024): Mulai pertemuan persiapan serta rapat dengan perusahaan penyedia layanan.
3. 20 Rabi’ul Tsani 1446 H (23 Oktober 2024): Finalisasi hasil rapat persiapan dan memulai tahap kontrak dengan perusahaan penyedia layanan.
4. 13 Rajab 1446 H (13 Januari 2025): Muktamar dan pameran haji serta penandatanganan MoU persiapan haji.
5. 15 Sya’ban 1446 H (14 Februari 2025): Finalisasi tahapan penandatanganan kontrak layanan.
6. 20 Sya’ban 1446 H (19 Februari 2025): Awal penerbitan visa untuk jemaah haji.
7. 20 Syawal 1446 H (18 April 2025): Akhir penerbitan visa.
8. 1 Zulkaidah 1446 H (29 April 2025): Awal kedatangan jemaah haji ke Tanah Suci.
Melalui pertemuan ini, diharapkan kerja sama yang baik antara kementerian terkait dapat menjaga kualitas layanan ibadah haji, serta memberikan pengalaman terbaik bagi jemaah haji Indonesia di tahun 2025 mendatang. Keberlanjutan dari hubungan yang erat dan sinergis ini akan menjadi kunci sukses dalam menyelenggarakan ibadah haji yang berkualitas dan berkesan.