KabarIndonesia.id — Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto, yang mengkonfirmasi bahwa pilot Susi Air, Philip Mark Martein, warga negara Selandia Baru, telah berhasil dibebaskan setelah disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) selama satu tahun tujuh bulan. Situasi ini merupakan hasil dari negosiasi intensif yang dilakukan oleh aparat TNI, Polri, dan berbagai pihak terkait lainnya, yang menunjukkan komitmen dan koordinasi yang kuat dalam menangani permasalahan keamanan di Papua.
Kapuspen TNI dalam pernyataannya menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan dalam membebaskan sandera. “Kami sangat bersyukur bahwa sandera, pilot Susi Air, telah berhasil dibebaskan dengan selamat. Ini adalah buah dari koordinasi yang baik antara TNI, Polri, dan dukungan masyarakat serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam keberhasilan ini,” ungkapnya. Pernyataan ini mencerminkan pentingnya kerjasama antar lembaga dalam menghadapi situasi yang berisiko bagi keamanan dan stabilitas nasional.
Lebih lanjut, Mayjen Hariyanto menekankan bahwa keselamatan sandera merupakan prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil. TNI telah menegaskan komitmennya untuk melakukan segala upaya demi memastikan keselamatan semua sandera. “Kami mengapresiasi kesabaran dan dukungan dari keluarga korban selama proses ini berlangsung,” tambahnya, yang menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dan pengertian antara pihak-pihak yang terlibat dalam situasi yang menekan.
Setelah dibebaskan, pilot Susi Air tersebut kini berada dalam kondisi stabil dan tengah menjalani serangkaian perawatan, termasuk pemeriksaan medis dan psikologi. TNI telah mempersiapkan penerbangan untuk membawanya kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Boeing TNI AU, memastikan bahwa ia mendapatkan perawatan dan perhatian yang dibutuhkan pasca-pembebasan.
Philip Mark Martein disandera oleh OPM Kodap 3 Dugama, yang dipimpin oleh Egianus Kogoya, sejak 7 Februari 2023. Kasus ini menjadi sorotan utama karena menyoroti tantangan keamanan yang dihadapi di wilayah Papua, yang memerlukan perhatian serius dan tindakan yang efektif dari pemerintah.
Dalam penutupnya, Kapuspen TNI mengharapkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. “Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali, dan semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan situasi damai di Papua,” tutupnya, mengingatkan semua pihak akan pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan yang memiliki dinamika sosial dan politik yang kompleks.
Pembebasan pilot Susi Air ini merupakan langkah positif yang menunjukkan bahwa dengan usaha dan koordinasi yang baik, tantangan yang dihadapi dapat diatasi dengan cara yang aman dan efektif.