KabarIndonesia.id — Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, menjadi saksi bisu dari kemacetan yang cukup parah akibat membludaknya jumlah kendaraan. Menurut informasi yang disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, tercatat sekitar 114 ribu kendaraan yang beranjak naik maupun turun di jalur tersebut. Angka tersebut dihimpun sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB pada hari yang sama minggu, (5/9).
Peningkatan volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak memang sudah diprediksi sebelumnya. Namun, lonjakan yang terjadi ternyata melampaui ekspektasi, terutama pada kendaraan roda dua. Rizky mengungkapkan bahwa, “Memang hari Minggu ini peningkatan (volume) kendaraannya sudah diprediksi, tetapi melonjaknya dahsyat, terutama roda dua.” Hal ini menunjukkan bahwa Puncak tetap menjadi destinasi favorit masyarakat untuk menghabiskan akhir pekan.
Menurut data yang dilaporkan, kendaraan roda dua mendominasi arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak dengan perbandingan 60-40 terhadap kendaraan roda empat. Dengan kata lain, sekitar 60 persen dari total kendaraan merupakan motor. Keberadaan pemotor yang tidak tertib dan sering mengambil jalur kendaraan lain turut memperburuk kondisi arus lalu lintas, sehingga proses pengaturan lalu lintas menjadi terhambat. Rizky menyatakan, “Makanya terlihat di sepanjang Jl Raya Puncak itu kendaraan roda dua sangat banyak.”
Kondisi kemacetan ini juga menjadi viral di berbagai platform media sosial. Foto-foto dan video yang beredar menunjukkan kemacetan parah di kawasan Puncak pada siang dan malam hari. Banyak pengguna jalan, khususnya pemotor, tampak memenuhi ruas Jalan Raya Puncak, sementara mobil-mobil terjebak dalam antrean panjang yang tidak kunjung bergerak.
Melihat situasi tersebut, perlu adanya kesadaran dari para pengendara untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga ketertiban saat berkendara. Pemerintah dan pihak kepolisian juga diharapkan dapat mengambil langkah preventif untuk mengatasi masalah kemacetan yang berulang, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan.
Sebagai destinasi wisata yang populer, menjaga kelancaran arus lalu lintas di kawasan Puncak menjadi tantangan yang harus dihadapi secara bersama. Dengan adanya upaya yang kooperatif antara pengendara, pemerintah, dan pihak berwenang, diharapkan pengalaman berwisata di Puncak bisa menjadi lebih nyaman dan aman bagi semua pengunjung.