Putri Cantik Kaltim Jadi Pembawa Baki Bendera di IKN

KabarIndonesia.id – Putri cantik asal Provinsi Kalimantan Timu (Kaltim) Livenia Evelyn Kurniawan dipilih sebagai anggota Paskibraka Nasional yang bertugas sebagai pembawa baki pada upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebagai pembawa baki, Livenia memiliki tugas yang sangat penting dalam prosesi pengibaran bendera, di mana ia membawa bendera merah putih untuk diserahkan kepada inspektur upacara sebelum dikibarkan oleh tim Paskibraka.

Livenia terpilih dari 399 siswa di Kalimantan Timur melalui seleksi ketat yang melibatkan berbagai aspek, termasuk kemampuan fisik, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan.

Terpilihnya Livenia sebagai pembawa baki tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan keluarganya, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur yang diwakilinya.

Dibalik menawannya dalam menjalankan tugas negara untuk Kemerdekaan Indonesia. Livenia menjadi salah satu petugas pengibar bendera yang paling disoroti oleh banyak orang. 

Sosok Livenia membuat banyak masyarakat terpesona melihatnya. Siswa SMA Katolik Santo Fransiskus Asisi Samarinda ini lahir pada 22 Juli 2008 di Samarinda, Kalimantan Timur. Saat ini,

Gadis kelahiran Samarinda ini, kemudian terpilih menjadi salah satu calon paskibraka tingkat pusat tahun 2024 di IKN. Ini merupakan salah satu harapan terbesar Livenia. 

Informasi pertama untuk menjadi calon Paskibraka, didapatkan pada saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Paskibraka di sekolahnya.

Hingga kemudian, Livenia mengikuti seleksi dikotanya dengan beberapa tahapan. 

Telah menjadi cita-cita sejak kecil. Karena restu dan doa orang tua yang tidak pernah putus, akhirnya Livenia lolos tes dan menjadi salah satu anggota paskibraka dalam HUT RI di IKN.

Livenia mengaku sangat bersemangat, sebab ini merupakan cita-citanya dari kecil. 

Meskipun demikian, Livenia masih merasa belum pantas menjadi anggota Paskibraka di HUT RI IKN. Serta menjadi salah satu perwakilan dari Pemprov Kaltim di tingkat nasional.

Daftar Pengibar Bendera Inti IKN

Berikut adalah daftar lengkap anggota Paskibraka Nasional yang bertugas sebagai pengibar bendera pada upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN):

Tim Nusantara Baru (Upacara Pagi)

1. Livenia Evelyn Kurniawan – Kalimantan Timur (pembawa baki)

2. Muhammad Rafi Darmawan – Banten

3. Adinda Dwi Febrianto – Jawa Timur

4. Faisal Ibrahim – Sulawesi Selatan

5. Cynthia Aulia – DKI Jakarta

6. Arya Dwi Nugroho – Sumatera Utara

Tim Indonesia Maju (Upacara Sore)

1. Abdul Zaky Hutera – DKI Jakarta

2. Joe Bayden Imanuel Kalem – Papua Tengah

3. Sunnu Wahyudi – Kalimantan Timur

Selain itu, ada juga beberapa anggota lainnya yang juga bertugas:

– Akmal Faiz Ali Khadafi – Jawa Tengah

– Fifandra Ardiansyah Daud – Maluku Utara

– Tri Adyaksa S – Sulawesi Selatan

Anggota-anggota ini dipilih dari berbagai provinsi di Indonesia untuk mewakili keberagaman dan semangat persatuan bangsa.

10 Fakta Upacara Perdana IKN

Berikut 10 fakta alasan pemerintah menggelar upacara di IKN sebagai simbol IKN adalah  kota dunia bagi seluruh rakyat Indonesia.

1. Upacara di IKN menegaskan komitmen pemerintah untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke IKN, menunjukkan bahwa Nusantara sebagai ibu kota baru sudah mulai berfungsi.

2. Menyelenggarakan acara nasional seperti upacara 17 Agustus di IKN dapat menarik perhatian dan investasi untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas di kawasan masa depan negara tersebut.

3. Dengan memindahkan upacara ke IKN, pemerintah ingin menunjukkan komitmen desentralisasi dan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa yang selama ini jadi jeritan masyarakat Indonesia.

4. Ini juga sebagai simbol jika IKN dirancang untuk merepresentasikan identitas Indonesia yang majemuk dan modern. Upacara di sana memperkuat identitas nasional dalam konteks yang lebih luas.

5. Pindahnya pusat kegiatan ke IKN secara bertahap diharapkan dapat mengurangi beban Jakarta yang sudah terlalu padat dan menghadapi berbagai tantangan urbanisasi.

6. Upacara di IKN menjadi simbol dari dimulainya era baru dalam sejarah Indonesia, di mana pusat pemerintahan dan simbol-simbol kenegaraan mulai beralih ke lokasi baru.

7. Upacara 17 Agustus ini juga dapat menarik wisatawan dan meningkatkan daya tarik IKN sebagai destinasi baru, khususnya di Kalimantan Timur.

8. IKN dirancang sebagai kota berkelanjutan dengan konsep ramah lingkungan. Upacara di sana dapat mencerminkan komitmen pemerintah terhadap pembangunan yang lebih hijau.

9. Dengan upacara di IKN, pemerintah ingin memperkuat integrasi wilayah-wilayah Indonesia, menunjukkan bahwa pembangunan dan perhatian pemerintah tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

10. Pemindahan upacara ini adalah langkah simbolisasi untuk menyiapkan Indonesia memasuki masa depan dengan pusat pemerintahan yang lebih modern, efisien, dan terintegrasi. (*)

Editor: Hendra Arthur