KabarIndonesia.id — Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) saat ini masih belum memutuskan mengenai potensi penjualan saham bir milik Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta, yang sebelumnya menjadi salah satu janji kampanye Anies Baswedan. RK mengaku bahwa keputusan terkait hal ini memerlukan pertimbangan mendalam dan belum bisa diputuskan secara definitif saat ini.
“Saya masih fokus ke hal-hal yang sifatnya umum, kalau tadi sifatnya spesifik ya, ada sejarah, dan lain sebagainya,” ujar RK dalam keterangannya di Jakarta Selatan, Sabtu (14/9). Dia menambahkan bahwa setiap keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan apakah tindakan tersebut akan membawa manfaat atau justru menimbulkan kontroversi.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta menguasai sekitar 26,25 persen saham di PT Delta Djakarta dan menerima dividen sebesar Rp60 miliar dari laba 2021. RK menyebutkan bahwa meskipun ada isu mengenai pelepasan saham, keputusan akhir harus mempertimbangkan banyak aspek, termasuk apakah keberadaan saham tersebut menguntungkan atau justru mengganggu pelayanan publik.
RK juga menekankan bahwa seharusnya tugas negara bukanlah untuk berbisnis, melainkan untuk melayani publik dengan optimal. “Tugas negara itu melayani publik,” katanya.
Di Pilgub Jakarta 2024, ada tiga pasangan calon yang telah mendaftar:
1. Pramono Anung-Rano Karno (diusung PDIP dan Hanura),
2. Ridwan Kamil-Suswono*(diusung 14 partai termasuk Gerindra, PKS, Golkar, dan Demokrat),
3. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (jalur perseorangan).
Keputusan mengenai penjualan saham bir ini akan menjadi salah satu aspek yang akan dipertimbangkan Ridwan Kamil dalam perannya jika terpilih sebagai gubernur.