Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang Meningkat,1.439 Kali VTA

Gunung Ruang erupsi. (Foto: Dok. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)).

KabarIndonesia.id — Aktivitas vulkanik Gunung Ruang terus mengalami peningkatan. Tercatat telah terjadi 1.439 kali gempa vulkanik dalam (VTA) dan 569 kali gem[pa vulkanik dangkal selama 1 hingga 17 April 2024.

Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api, Heruningtyas mengungkapkan, telah terjadi 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh.

“Pos Pengamatan Gunung Ruang mencatat sepanjang periode 1-17 April 2024 telah terjadi 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA),569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh serta Gempa Terasa tercatat 4 k kali dengan skala I MMI,” ungkapnya, dalam konfrensi pers Perkembangan Aktivitas Gunung Ruang Sulawesi Utara secara virtual, Kamis (18/4).

Heruningtyas menambahkan, jumlah kejadian Gempa Vulkanik Dalam meningkat signifikan disertai getaran Tremor Vulkanik Menerus dengan amplitudo overscale, menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).

Ia menjelaskan, sejak tanggal 17 April 2024 pukul 20.39 WITA, stasiun mengalami kerusakan dan jaringan listrik OFF. Badan Geologi akan segera memasang stasiun pengganti untuk memastikan kegiatan pemantauan Gunung Ruang tetap berlangsung.

“Kejadian erupsi yang terjadi tadi malam menyebabkan peralatan kami yang berada di puncak Gunung Raung tidak dapat berfungsi akibat dari erupsi, sehingga setelah tanggal 17 April 2024 pukul 20.39 WITA stasiun kami sudah tidak dapat melakukan perekaman lagi,” jelasnya.

Selanjutnya Heruningtyas mengatakan, potensi erupsi masih mungkin terjadi dikarenakan untuk aktivitas vulkaniknya sendiri masih belum stabil.

“Berdasarkan laporan yang kami terima pukul 02:00 WITA masih terjadi hujan abu dan juga dan juga pada pagi hari itu secara visual terlihat adanya endapan awan panas yang berada di area Gunung Ruang yang terlihat dari sisi tepi Pulau Tanggulandang,” terangnya.

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 km dari puncak guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Untuk diketahui, Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada Selasa, 16 April 2024 malam.

Adapun wilayah yang terdampak peristiwa tersebutb yakni Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang.

Laporan dari BPBD Kabupaten Sitaro, Gunung Ruang kembali erupsi pukul pada Rabu, 17 April 2024 pukul 01:30 WIB dan terjadi hujan abu vulkanik. Jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi menyebabkan sinyal komunikasi terputus.

Dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.

Lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang. Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara.