KabarIndonesia.id – Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional atau Asparminas mendukung peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia atau yang dikenal dengan World Food Safety Day yang diperingati setiap tanggal 7 Juni 2024.
Hal ini disampaikan Ketua Asparminas Johan Muliawan di sela-sela peringatan World Food Safety yang di selenggarakan di One Satrio Kuningan, Jakarta Selatan Kamis, 4 Juni 2024.
Menurut Johan produsen berpartisipasi dalam kampanye edukasi ini untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya air bersih dan aman.
“Gerakan dalam kegiatan kerja sama dengan pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam menyebarkan informasi tentang cara menjaga kebersihan air dan mencegah kontaminasi. Penting buat industry air minum kemasan terutama perusahaan air minum yang sudah go publik,” kata Johan.
Johan yang juga aktif dalam Gabungan Industri Makanan & Minuman (GAPMMI) berharap kolaborasi antara pemerintah dan industri pangan nasional bisa memperkuat standar pembangunan industri pangan yang berkelanjutan atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals atau SDGs.
“Ini bisa menjadi penguatan produsen makanan dan minuman dalam memenuhi standar SDGs yang perlahan-lahan telah dipenuhi sejumlah produsen di Indonesia,” kata dia.
Apalagi, lanjutnya produsen makanan dan minuman nasional telah berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan memenuhi berbagai standar dan praktik yang berkaitan dengan ketahanan pangan, kesehatan, kesejahteraan, lingkungan, dan keberlanjutan ekonomi.
** World Food Safety Day
Tanggal 7 Juni diperingati sebagai Hari Keamanan Pangan Sedunia (World Food Safety Day/WFSD). Ini merupakan perayaan tahunan untuk menarik perhatian dan menginspirasi tindakan demi mencegah, mendeteksi, dan mengelola risiko penyakit bawaan pangan.
Peringatan tahunan Hari Keamanan Pangan Sedunia setiap tanggal 7 Juni diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) bersama Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO), organisasi-organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sementara di Indonesia oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Seperti dilansir WHO dan FAO juga BSN, tema peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia tahun 2024 adalah ‘Food safety: prepare for the unexpected’ atau yang artinya ‘Keamanan pangan: kesiapsiagaan untuk kondisi yang tidak terduga’. Tema ini menggarisbawahi pentingnya bersiap menghadapi insiden keamanan pangan, tidak peduli seberapa ringan atau parahnya insiden tersebut.
Insiden keamanan pangan adalah situasi di mana terdapat potensi atau risiko kesehatan yang telah dikonfirmasi terkait dengan konsumsi makanan. Insiden makanan dapat terjadi, misalnya, karena kecelakaan, kontrol yang tidak memadai, penipuan makanan, atau peristiwa alam. Meskipun kesiapan untuk menangani insiden keamanan pangan membutuhkan upaya khusus dari pembuat kebijakan, otoritas keamanan pangan, petani dan pelaku usaha pangan, konsumen juga dapat berperan aktif.
Kampanye ini akan mengeksplorasi isu-isu seputar insiden keamanan pangan yang tidak terduga yang dapat terjadi bahkan ketika kita semua telah memainkan peran kita untuk menjaga keamanan pangan. Insiden semacam itu bisa sesederhana pemadaman listrik di rumah dan tantangan berikutnya dalam menyimpan makanan dengan aman.
Di sisi lain, peringatan keamanan pangan internasional melibatkan kontaminasi atau potensi kontaminasi dalam pasokan makanan, yang sumbernya harus diidentifikasi secepat mungkin untuk mencegah wabah penyakit. Dalam situasi seperti itu, pengumpulan data dan pertukaran informasi yang cepat lintas batas dan sektor membantu mencegah penyebaran penyakit bawaan makanan.
** Cara Memperingati Hari Keamanan Pangan
Mengutip situs World Food Safety Day, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan dalam rangka memperingati dan merayakan Hari Keamanan Pangan Sedunia pada tanggal 7 Juni 2024:
– Meningkatkan Kesadaran
Meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat, pelaku usaha pangan, dan pemerintah tentang peran penting keamanan pangan dalam menjamin kesehatan dan gizi, mengurangi penyakit bawaan makanan, dan meningkatkan ketahanan pangan.
– Mendorong Kolaborasi
Mendorong kerja sama dan kolaborasi di antara industri pangan, akademisi, otoritas keamanan pangan, pemangku kepentingan industri pangan, organisasi PBB, dan jaringan keamanan pangan internasional untuk berbagi pengetahuan, praktik terbaik, dan sumber daya.
– Mendidik dan Menginformasikan
Mengedukasi konsumen tentang praktik penanganan makanan yang aman dan memberitahu mereka tentang perkembangan dan tantangan terbaru dalam keamanan pangan.
– Mendukung Pembangunan Ekonomi
Menyoroti pentingnya keamanan pangan dalam mendorong pembangunan ekonomi melalui fasilitasi perdagangan dan akses pasar untuk produk pangan.
– Mendorong Inovasi dan Perbaikan
Mendorong pengembangan dan penerapan teknologi dan praktik baru yang meningkatkan standar keamanan pangan di seluruh rantai pasokan pangan.
– Memperkuat Sistem Keamanan Pangan
Mengadvokasi penguatan sistem keamanan pangan nasional dan global serta kerangka kerja peraturan untuk mengelola risiko bawaan makanan secara efektif. (*)