KabarIndonesia.id – Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK bertolak ke Doha, Qatar, untuk menghadiri pemakaman tokoh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh Kamis, 1 Agustus 2024.
JK yang didampingi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2004-2007, Hamid Awaluddin, ini terbang menggunakan pesawat komersil Qatar airways.
Dalam keterangannya, JK mengaku, keberangkatannya sebagai delegasi Indonesia juga sebagai harapan dari rakyat Palestina.
“Ini memenuhi harapan agar mengirimkan delegasi Indonesia ke sana dan kami diundang meghadiri pemakaman almarhum Ismail Haniyeh,” kata JK di Bandara Soekarno Hatta.
Untuk diketahui, doa pemakaman Ismail Haniyeh akan diadakan di Teheran pada Kamis 1 Agustus 2024 pukul 8 pagi waktu setempat di Iran. jenazah almarhum kemudian, akan dibawa ibu kota Qatar, Doha usai disholatkan, pada Kamis.
Sementara salat jenazah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan diadakan di Masjid Imam Muhammad Ibn Abdul Wahhab di Doha setelah Sholat Jumat. Selanjutnya Haniyeh akan dimakamkan di Lusail.
Haniyeh diketahui tewas dalam serangan udara yang menargetkan kediamannya di Teheran utara sekitar pukul 02.00, Rabu, 31 Juli 2024, waktu setempat (1030GMT). Peristiwa itu terjadi, di wisma veteran perang yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Islam atau IRGC.
Sebelumnya dilaporkan Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dibunuh dalam serangan udara di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7) dini hari.
Hamas menuding Israel dalang di balik pembunuhan tersebut. Israel hingga kini menolak berkomentar atas insiden itu.
Serangan udara ini terjadi pada Rabu pukul 02.00 dini hari usai Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7).
Haniyeh kala itu sedang berada di salah satu kediaman veteran perang di utara Teheran, yang menjadi kediamannya selama di Iran.
Serangan rudal kemudian menghantam tempat tinggal Haniyeh tersebut, hingga menewaskan dia dan pengawalnya seketika.
Menurut sumber Iran yang mengatakan kepada media Lebanon pro-Hizbullah al Mayadeen, proyektil tersebut ditembakkan dari luar Iran. Otoritas Iran hingga kini belum mengonfirmasi hal itu.
Penyelidikan atas insiden pembunuhan Haniyeh hingga kini masih berlangsung.
Pemerintah Iran telah bersumpah bakal membalas Israel atas serangan yang diduga dilancarkannya ini.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memerintahkan untuk melancarkan serangan langsung ke Negeri Zionis. (*)