KabarIndonesia.id — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi DKI Jakarta berpotensi diguyur hujan disertai petir dan angin kencang selama seminggu kedepan.
Dalam keterangannya, BMKG menyebutkan saat ini sebagian besar wilayah Indopnesia telah memasuki masa peralihan musim.
Meski begitu, masyarakat masih perlu waspada dan mengantisipasi akan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
“Salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului oleh cuaca yang cukup terik pada pagi dan siang hari,” tulis BMKG dilansir dari postingannya di instagram.
Karakteristik huja pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat yang berasal dari awan cumulonimbus (CB). Apabila kondisi atmosfer menjadi labil/tidak stabil yang terlihat dari kelembapan di siang hari yang tinggi dan cuaca cukup terik, maka potensi pembentukan awan konvektif seperti awan CB akan meningkat.
BMKG memprediksi untuk wilayah DKI Jakarta dalam sepekan ke depan yakni 29 April hingga 6 Mei 2024 kondisi atmosfer dalam keadaan labil sehingga mendukung proses pembentukan awan konvektif seperti awan CB saat siang dan sore hari.
“Potensi terbesar terdapat pada wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur,” tulis BMKG.
Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang meski perlu tetap waspada terhadap potensi bencana terutama hujan disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat.
Selai itu, langka antisipatif juga bisa dilakukan guna menghadapi potensi bencana seperti memangkas dahan/ranting pohon yang sudah terlalu rimbun, sedia payung/mantel ketika bepergian, menghindari kegiatan luar ruangan ketika langit sudah mendung, terasa hembusan udara dingin dan lembap, dan terdengan suara petir.
Masyarakat juga diimbau untuk terus memantau informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infroBMKG untuk mendapatkan informasi detail.