KabarIndonesia.id — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa United States-ASEAN Business Council (US-ABC) memberikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam merespons kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS). Hal ini diungkapkan oleh Sri Mulyani setelah jamuan makan siang bersama Ambassador Ted Osius, Presiden sekaligus CEO dari US-ABC, dan timnya.
“US-ABC mengapresiasi dan menyambut positif upaya dialog dan tawaran kerja sama yang dilakukan Indonesia. Ini menunjukkan komitmen Indonesia sebagai mitra dagang prospektif bagi AS,” kata Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati di Jakarta pada Senin.
Menteri Sri Mulyani berharap kerja sama antara Indonesia dan US-ABC dapat terus ditingkatkan. Dia juga berharap kolaborasi ini dapat membantu menghindari dampak ketidakpastian global, sehingga dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan banyak negara di dunia.
Sebelumnya, Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia memiliki strategi untuk menyiasati kebijakan tarif resiprokal AS, yang tidak hanya meredakan gejolak, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Dalam menghadapi kebijakan tarif ini, Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan dialogis untuk memahami sudut pandang AS dan menawarkan solusi yang dapat mengurangi defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga berupaya mengurangi hambatan perdagangan, baik yang bersifat tarif maupun non-tarif, melalui langkah-langkah deregulasi dan reformasi administrasi. Pemerintah Indonesia juga mengupayakan diversifikasi negara tujuan ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasar.
“Diskusi dengan berbagai mitra seperti ASEAN Plus Three dan Uni Eropa terus dijalin dengan baik demi tujuan bersama, menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar Sri Mulyani.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat membantu Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global dan memperkuat posisi ekonomi negara dalam hubungan perdagangan internasional.