KabarIndonesia.id — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya banjir rob (banjir pesisir) yang diprediksi terjadi di beberapa wilayah Indonesia pada 6 hingga 16 Maret 2024.
Dalam keterangannya, BMKG menyebut hal ini dipengaruhi oleh adanya fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 10 Maret 2024 yang mengakibatkan meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia diantaranya pesisir Sumatera Utara, pesisir Kep. Riau, pesisir Banten, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Sulawesi Utara, dan pesisir Maluku Utara.
Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhandanpesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Berikut prakiraan lokasi dan waktu potensi terjadinya Banjir Rob (Banjir Pesisir):
1 Pesisir Sumatera Utara
Pesisir Belawan 9 – 15 Maret 2024
2. Pesisir Kep. Riau
Pesisir Batam dan Pesisir Bintan 10 – 13 Maret 2024
Pesisir Karimun 9 – 13 Maret 2024
3. Pesisir Banten
Pesisir barat Banten 10 – 16 Maret 2024
Pesisir selatan Banten 11 – 16 Maret 2024
4. Pesisir Jawa Tengah
Pesisir Kab. Brebes, Kota Tegal, Kab. Tegal, Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan, Kota Semarang, dan
Kab. Demak 7 – 8 Maret 2024
5. Pesisir Jawa Timur
Surabaya Pelabuhan 8 – 9 Maret 2024
Pesisir Surabaya bagian barat 6 – 13 Maret 2024
6. Pesisir Kalimantan Barat
Pesisir Kalimantan Barat 7 – 8 Maret 2024
7. Pesisir Sulawesi Utara
Pesisir utara Kep. Sangihe, Pesisir timur, Kep. Sangihe, Pesisir utara Kep. Talaud, dan Pesisir timur Kep. Talaud 7 – 11 Maret 2024
8. Pesisir Maluku Utara
Pesisir Loloda, Pesisir Morotai, dan Pesisir Maba 10 – 13 Maret 2024.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.