BRI Insurance Edukasi Santri Sukabumi Tentang Asuransi Syariah

PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance menggelar kegiatan Literasi Asuransi Syariah di Pondok Pesantren Darul Ihsan, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, untuk mengedukasi santri soal keuangan syariah, khususnya mengenai asuransi. DOC: (ANTARA.COM)

KabarIndonesia.id — BRI Insurance, perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, menggelar kegiatan literasi asuransi syariah di Pondok Pesantren Darul Ihsan, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi santri tentang pentingnya pemahaman mengenai keuangan syariah, khususnya mengenai asuransi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Acara ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk berpartisipasi dalam GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan), sebuah inisiatif yang diusung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui kegiatan ini, BRI Insurance menargetkan untuk meningkatkan pemahaman tentang layanan asuransi syariah, baik di kalangan pesantren maupun masyarakat sekitar.

Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk mendukung inklusi keuangan, BRI Insurance ingin memperkenalkan konsep asuransi syariah yang berbasis pada prinsip saling melindungi atau tolong-menolong, serta transparansi. Melalui kegiatan literasi ini, diharapkan dapat terbangun kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya perlindungan finansial berbasis syariah di kalangan masyarakat Indonesia.

Khusnul Hilal, Executive Vice President Syariah Division BRI Insurance, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret perusahaan dalam mendukung literasi dan inklusi keuangan. “Kami berkomitmen untuk terus memperkenalkan konsep asuransi syariah kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren. Asuransi syariah bukan hanya tentang perlindungan finansial, tetapi juga untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya transparansi dan keadilan dalam bertransaksi,” ungkap Khusnul dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menurutnya, literasi keuangan yang baik akan memberi dampak positif dalam mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi di masa depan. “Kami percaya bahwa melalui pemahaman yang lebih baik tentang asuransi syariah, masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak dan mengantisipasi risiko finansial secara lebih matang,” tambahnya.

Kegiatan literasi asuransi syariah di Pondok Pesantren Darul Ihsan juga mendapat sambutan positif dari pihak pesantren. Budi Setiabudi, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ihsan, menilai bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi para santri. “Kegiatan literasi asuransi syariah ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi para santri untuk memahami konsep asuransi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Mereka akan lebih siap menghadapi risiko-risiko ekonomi di masa depan dengan menggunakan produk-produk keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam,” ujar Budi.

Budi juga berharap bahwa kegiatan ini dapat terus berlanjut dan lebih banyak masyarakat yang mendapatkan edukasi tentang asuransi syariah. “Semoga kolaborasi ini dapat terus berkembang, dan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya asuransi syariah sebagai bagian dari perlindungan keuangan yang adil dan sesuai dengan nilai-nilai Islam,” tambahnya.

BRI Insurance berharap bahwa kegiatan ini dapat memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya asuransi syariah, khususnya di wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Dengan meningkatkan literasi asuransi, perusahaan berharap dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang lebih bijak dalam hal perencanaan keuangan dan proteksi terhadap berbagai risiko yang mungkin terjadi di masa depan.

Salah satu tujuan utama dari program literasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai produk dan layanan asuransi syariah. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat mengakses produk asuransi syariah secara lebih luas dan merata, sehingga mereka mendapatkan perlindungan finansial yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Lebih lanjut, Khusnul Hilal menekankan bahwa BRI Insurance juga berfokus pada inklusi keuangan di kalangan masyarakat yang selama ini belum sepenuhnya mengakses layanan asuransi. “Kami ingin agar lebih banyak orang, khususnya di kalangan pesantren dan komunitas Muslim, mendapatkan manfaat dari produk-produk asuransi yang berbasis syariah,” jelas Khusnul.

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para santri, tetapi juga melibatkan para guru dan pengurus pondok pesantren yang turut serta dalam memahami bagaimana asuransi syariah dapat memberikan perlindungan terhadap risiko-risiko finansial dalam kehidupan sehari-hari. Melalui diskusi dan simulasi yang dilakukan selama kegiatan, peserta diberikan pemahaman tentang mekanisme asuransi syariah yang berbasis pada prinsip ta’awun (tolong-menolong).

Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada berbagai jenis produk asuransi syariah yang dapat diakses oleh masyarakat, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi kendaraan yang sesuai dengan hukum Islam. Produk-produk ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan masa depan dengan lebih baik dan lebih terjamin.

Kegiatan literasi ini juga menyasar pengembangan karakter para santri sebagai generasi penerus yang tidak hanya memiliki kemampuan spiritual dan intelektual, tetapi juga kemampuan dalam mengelola keuangan pribadi sesuai dengan ajaran Islam. Dengan adanya pemahaman tentang asuransi syariah, para santri diharapkan bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial yang dapat melindungi diri dan keluarga mereka.

BRI Insurance juga mengapresiasi peran pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kemampuan intelektual generasi muda. Perusahaan berharap kerjasama ini dapat menjadi langkah awal dalam memperluas jangkauan literasi keuangan syariah di berbagai pesantren di Indonesia.

Budi Setiabudi, selaku pimpinan Pondok Pesantren Darul Ihsan, juga berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Kami sangat mengapresiasi program ini dan berharap dapat terus menjalin kerjasama dengan BRI Insurance untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di wilayah kami. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang asuransi syariah, masyarakat akan lebih siap menghadapi risiko-risiko keuangan di masa depan,” ujar Budi.

BRI Insurance berencana untuk melanjutkan program ini ke wilayah lain di Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya. Program literasi keuangan yang berbasis pada prinsip syariah ini diharapkan dapat terus mengedukasi lebih banyak kalangan masyarakat mengenai pentingnya perlindungan finansial yang sesuai dengan ajaran Islam.

Melalui kegiatan ini, BRI Insurance berharap dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi, yang selama ini dianggap sebagai hal yang kurang dikenal atau bahkan dihindari oleh sebagian orang. Dengan pendekatan yang berbasis pada prinsip syariah, asuransi diharapkan dapat lebih diterima oleh masyarakat Muslim sebagai solusi yang adil dan transparan untuk mengelola risiko keuangan.

Program literasi asuransi syariah yang diadakan di Pondok Pesantren Darul Ihsan ini juga sejalan dengan misi BRI Insurance untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses yang lebih baik terhadap layanan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan prinsip agama.

Dalam jangka panjang, BRI Insurance berharap dapat melihat dampak positif dari kegiatan ini, dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang memahami pentingnya asuransi syariah sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang lebih baik. Hal ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan keuangan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan umat Muslim yang memegang teguh prinsip-prinsip syariah dalam setiap aspek kehidupan mereka.

(Sumber: kabarjawa.com)