KabarIndonesia.id — Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam rangka mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam operasi Mantap Praja, Polda Kaltim mengerahkan sekitar 7.000 personel gabungan yang akan bertugas untuk memastikan keamanan di seluruh tahapan Pilkada, mulai dari kampanye hingga pemungutan suara. Operasi ini akan berlangsung selama 126 hari, dimulai pada 26 Agustus hingga 16 Desember 2024.
Kasubdit Penmas Bidang Humas Polda Kaltim AKBP I Nyoman Wijaya menjelaskan bahwa jumlah personel yang diterjunkan untuk operasi ini sangat penting guna menjaga keamanan selama seluruh tahapan Pilkada. “7.000 personil diperkuat untuk melaksanakan tugasnya dalam rangka menjaga keamanan selama tahapan Pilkada ini,” ungkapnya saat menjadi narasumber pada pengamanan kampanye Pilkada serentak di Kaltim 2024 pada Jumat (15/11).
Fokus utama dari Operasi Mantap Praja 2024 adalah untuk memberikan pengamanan secara menyeluruh, mulai dari tahapan kampanye hingga pemungutan suara yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Polda Kaltim juga terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti penyelenggara pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta instansi lain untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai.
Selain itu, Polda Kaltim sudah melakukan berbagai simulasi pengamanan yang melibatkan berbagai pihak. Pengamanan yang dilakukan tidak hanya melalui pendekatan langsung dengan masyarakat, tetapi juga dilakukan melalui media sosial untuk mengantisipasi perkembangan informasi yang dapat mengganggu proses demokrasi, seperti penyebaran hoaks atau ujaran kebencian. “Kami memantau semua aspek, terutama di ranah digital. Polda Kaltim memiliki Subdit Cyber untuk mengawasi perkembangan berita, termasuk isu hoaks dan ujaran kebencian di media sosial,” jelas AKBP I Nyoman Wijaya.
Langkah ini bertujuan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh berita yang tidak benar, yang bisa menciptakan keresahan. Polda Kaltim memastikan bahwa pengawasan terhadap informasi yang berkembang di dunia maya dilakukan dengan tegas dan hati-hati, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai berita yang sah dan yang tidak sah.
Untuk menjaga keamanan di wilayah Kaltim, Polda Kaltim juga terus meningkatkan kegiatan patroli, razia, dan pemeriksaan di titik-titik rawan setiap hari. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman di masyarakat selama tahapan Pilkada berlangsung. “Kegiatan rutin yang ditingkatkan seperti patroli, razia, dan pemeriksaan di titik-titik rawan juga digelar setiap hari untuk menciptakan rasa aman di masyarakat,” ujar Nyoman. Langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi potensi gangguan keamanan yang mungkin muncul di masyarakat selama proses kampanye dan pemungutan suara.
Tidak hanya personel Polri yang terlibat dalam pengamanan, Polda Kaltim juga akan melibatkan 15.548 personel Linmas (Perlindungan Masyarakat) yang bekerja sama dengan anggota Polri untuk memastikan kelancaran pemungutan suara. Personel Linmas ini akan ditugaskan di berbagai titik strategis, termasuk di tempat pemungutan suara (TPS), dan membantu dalam menjaga proses pemungutan suara hingga rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), kabupaten, dan provinsi. Keberadaan Linmas diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga yang menggunakan hak pilih mereka.
Selain itu, Polda Kaltim juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan mematuhi aturan hukum selama tahapan Pilkada. “Kami berharap Pilkada serentak 2024 di Kaltim berjalan lancar dan sukses. Jika ada pelanggaran hukum atau tindak pidana, kami akan proses sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas AKBP I Nyoman Wijaya.
Untuk itu, Polda Kaltim mengimbau masyarakat untuk menghindari tindakan yang melanggar hukum, seperti praktik politik uang, serta untuk menjaga ketertiban selama masa kampanye dan saat hari pemungutan suara. Keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab bersama, dan dengan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat, diharapkan Pilkada di Kaltim dapat berlangsung dengan aman, damai, dan sukses.
Melalui pengamanan yang maksimal dan kerjasama antara berbagai pihak, Polda Kaltim berharap dapat menciptakan suasana yang kondusif selama Pilkada Serentak 2024. Harapan ini mencakup tidak hanya keamanan fisik, tetapi juga stabilitas sosial yang memungkinkan seluruh masyarakat dapat menyalurkan hak pilih mereka dengan aman tanpa rasa takut akan gangguan atau ancaman. Keberhasilan pengamanan Pilkada ini sangat penting dalam menjaga kualitas demokrasi dan proses pemilihan yang jujur dan adil.
(Sumber: kabarkalimantan.id)