Pemkot Balikpapan Danai Program Makan Bergizi Gratis dari PAD

Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Balikpapan, Ahmad Muzakkir.

KabarIndonesia.id — Pemerintah Kota Balikpapan sedang merancang program makan bergizi gratis, sebuah inisiatif dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan yang membutuhkan asupan gizi yang memadai.

Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, menegaskan bahwa Pemkot memiliki tanggung jawab untuk mengalokasikan anggaran guna mendukung program ini.

“Ibu Sekda Pemprov Sri Wahyuni telah menginformasikan mengenai hal ini, tetapi kami belum menerima keputusan resmi,” ungkapnya dalam pernyataan pada Jumat (1/11).

Muzakkir menambahkan bahwa saat ini program tersebut masih dalam tahap pembahasan, khususnya mengenai sumber dana. Opsi yang sedang dipertimbangkan termasuk mengalokasikan 3 persen dari pendapatan asli daerah (PAD) dan 20 persen dari anggaran pendidikan dalam APBD Kota.

“Semua ini akan menjadi bagian dari belanja 2025. Kami akan memastikan justifikasi dan perhitungan yang matang,” kata Muzakkir.

Pentingnya persiapan yang cermat sebelum mengambil keputusan diakui Muzakkir. “Kami telah melakukan pemetaan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), sehingga ketika kebijakan dari pemerintah pusat keluar, kami sudah siap dengan opsi alokasi anggaran,” tambahnya.

Program makan bergizi gratis ini menjadi salah satu andalan pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto. Dalam kampanye Pilpres, Prabowo memperkirakan anggaran yang diperlukan untuk menyediakan makanan bergizi bagi siswa-siswi mencapai Rp 460 triliun. Dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, program ini dialokasikan sebesar Rp 71 triliun.

Prabowo menekankan bahwa asupan makanan bergizi adalah langkah awal untuk membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif. Program ini tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan di seluruh Indonesia. Dengan program ini, diharapkan masyarakat Balikpapan dapat merasakan manfaat nyata dalam peningkatan kualitas hidup dan kesehatan. (Sumber: KabarKalimantan.id)