Pemko Pekanbaru Libatkan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru Sarbaini(pekanbarugoid)

KabarIndonesia.id-Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah mempersiapkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menjadi penyedia paket makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto, yang direncanakan akan dimulai pada Januari 2025 mendatang. Sasaran utama dari program ini adalah anak-anak di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pekanbaru.

Program makan bergizi gratis ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi tumbuh kembang anak-anak di Pekanbaru, terutama dari segi pemenuhan asupan gizi yang memadai. “Jika memang dibutuhkan untuk melaksanakan program makan bergizi gratis, maka Pemko akan melibatkan pelaku usaha tersebut,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, Sarbaini, pada Rabu (06/11). Pernyataan ini menunjukkan komitmen Pemko untuk menggandeng UMKM lokal dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak di Pekanbaru.

Sarbaini menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan terhadap pelaku UMKM di seluruh wilayah Kota Pekanbaru. Pendataan dilakukan hingga ke tingkat kelurahan, dengan fokus khusus pada UMKM yang berlokasi dekat dengan sekolah-sekolah. Hingga saat ini, terdapat sekitar 27.358 pelaku UMKM yang sudah terdata di Pekanbaru. Jika program ini resmi dimulai, pelaku UMKM yang memenuhi kriteria akan diikutsertakan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis ini.

Namun, untuk saat ini, Pemko masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait teknis pelaksanaan program makan bergizi gratis ini. Sarbaini mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada instruksi resmi dari Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru mengenai detail teknis program tersebut. “Dari pemerintah pusat belum ada arahan bagaimana teknis menjalankan program tersebut,” ujarnya.

Pemko Pekanbaru perlu menunggu petunjuk dari pusat, apakah program ini akan melibatkan UMKM sebagai penyedia makanan, dapur umum, atau mekanisme lain yang lebih sesuai. Tidak semua pelaku UMKM yang sudah terdata bergerak di bidang kuliner atau memiliki kapasitas untuk menyediakan makanan. Oleh karena itu, Sarbaini menekankan bahwa pemilihan UMKM yang akan berpartisipasi harus mempertimbangkan aspek ini agar program dapat berjalan efektif.

Pelaksanaan program makan bergizi gratis ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. Setiap paket makanan diperkirakan bernilai Rp15 ribu, sehingga jika melihat jumlah anak yang akan menerima bantuan ini, dibutuhkan dana yang mencapai ratusan miliar rupiah. Anggaran besar ini diharapkan dapat dicairkan dan dikelola dengan baik untuk memastikan kualitas serta kontinuitas program.

Program makan bergizi gratis ini tak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga sebagai upaya pemerintah dalam menggerakkan ekonomi lokal. Dengan melibatkan puluhan ribu UMKM yang ada di Pekanbaru, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil, terutama yang bergerak di sektor kuliner. Jika program ini terealisasi, UMKM yang terlibat bisa memperoleh tambahan pendapatan melalui kontrak penyediaan makanan secara rutin.

Di samping itu, program ini juga membuka peluang kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, UMKM, hingga komunitas sekolah. Sinergi ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan program dan memastikan bahwa bantuan makan bergizi dapat menjangkau anak-anak secara merata. Bagi Pemko Pekanbaru, program ini bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan nutrisi, tetapi juga bagian dari visi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberdayakan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Pemko Pekanbaru akan mengawasi pelaksanaan program ini secara ketat, memastikan bahwa pelaku UMKM yang dipilih memiliki kapabilitas dan komitmen untuk menyediakan makanan yang berkualitas. Selain itu, evaluasi berkala akan dilakukan untuk menilai keberhasilan program serta melihat potensi peningkatan di masa mendatang. Evaluasi ini juga penting agar Pemko Pekanbaru dapat terus menyesuaikan pendekatan dan strategi demi tercapainya tujuan dari program makan bergizi gratis ini.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Pemko Pekanbaru berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi perkembangan fisik serta mental anak-anak di Pekanbaru. Di sisi lain, para pelaku UMKM yang terlibat diharapkan dapat memperoleh keuntungan ekonomi dan pengalaman berharga yang dapat mendukung keberlanjutan usaha mereka. Program ini pun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha lokal.