KabarIndonesia.id — Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Desa Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pengembangan program pertanian berkelanjutan di wilayah timur Indonesia, khususnya terkait demplot (Demonstration Plot) padi yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pangan lokal.
Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo langsung menuju lahan percontohan, di mana ia menyaksikan persiapan petani dalam mengolah lahan untuk musim tanam yang akan datang. Demplot padi ini dirancang sebagai model bagi para petani setempat, menggunakan teknik pertanian terbaru yang berpotensi meningkatkan hasil panen dan kualitas padi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga melihat proses pengolahan lahan dan penyebaran dolomit, bahan alami yang digunakan untuk menetralkan keasaman tanah dan meningkatkan kesuburan. Para petani terlihat aktif menyebarkan dolomit, yang diyakini dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketersediaan unsur hara.
Kepala Satgas Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, menjelaskan bahwa program cetak sawah yang dilaksanakan di Wanam dan sekitarnya merupakan bagian dari rencana pengembangan lahan pertanian skala besar di Merauke. Menurutnya, ada target untuk mencetak sekitar 100 ribu hektare lahan pertanian, dengan total target mencapai 1 juta hektare dari Wanam hingga Muting.
“Program cetak sawah dimulai di Merauke, di Wanam. Selanjutnya, kami juga akan mengembangkan lahan di sekitar Merauke untuk mencapai target ini,” kata Mayjen Ahmad Rizal.
Untuk mendukung pengembangan pertanian, pemerintah berencana membangun infrastruktur pendukung, termasuk dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer yang menghubungkan Wanam ke Muting. Infrastruktur ini diharapkan dapat memudahkan petani dalam mengangkut alat pertanian dan hasil panen.
Merauke dikenal memiliki kondisi lahan yang subur, dengan ketersediaan air melimpah yang sangat dibutuhkan oleh petani. Tanah di wilayah ini memiliki lapisan tanah hitam yang dalam, mencapai 15-30 cm, yang mendukung program swasembada pangan.
“Merauke memiliki potensi besar untuk mendukung pencapaian swasembada pangan di Indonesia,” tegas Mayjen Ahmad Rizal.
Dalam peninjauan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala BIN Muhammad Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi. Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan sektor pertanian di Indonesia, terutama di daerah yang memiliki potensi besar seperti Merauke.