KabarIndonesia.id — Produk Indonesia yang turut meramaikan Pameran Dagang Cafex Expo Mesir, berhasil mencetak transaksi potensial senilai 15,68 juta dolar AS atau setara Rp253 miliar.
Diketahui, pada Pameran Dagang Cafex Expo Mesir diikuti oleh 11 pelaku usaha Indonesia di sektor makanan dan minuman dan produk turunan agro industri yaitu PT Global Kepri, CV. Morisama Sulawesi Selatan, PT. CMN Internasional Indonesia, PT. Siraj Badawi Cukup Rupiah (SBCR) Surabjaya Food, PT. Kans Agro Indonesia, PT. Indo Expo Sejahtera, PT. Ben Java Nusantara (Binaan PPI Dunia).
Selanjutnya PT. Andalus Bangun Global, PT. Hadin Metavisi Akademika Univ. Hasanuddin, PT. Golden Coffee dan PT. Asal Jaya dan 3 pelaku usaha Mesir yang menjadi distributor produk Indonesia yaitu Villa Sumatra, Haggag for Import Co dan Al Fayoumy for Food Trading, Imports, Exports and Distribution.
Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf mengungkap, produk makanan dan minum Indonesia berhasil mencatatkan transaksi yang begitu besar, beberapa di antaranya ialah produk biji kopi, kemudian bubuk kakao, kelapa dan turunannya serta briket arang.
“Keikutsertaan Indonesia pada pameran dagang ini sangat penting guna memperluas pangsa ekspor produk Indonesia ke wilayah Mesir dan sekitarnya,” ungkap Dubes.
Dubes Lutfi menekankan kepada para eksportir dan suplier Indonesia agar dapat memenuhi permintaan yang telah menjadi kesepakatan kontrak perdagangan sehingga kerjasama terus berlanjut.
Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti menerangkan produk makanan minuman RI yang dipamerkan diantaranya biji kopi spesialti, kopi robusta, kopi arabika, bubuk kakao, coklat, rumput laut, madu, briket arang batok kelapa, coco peat, tuna, kecap dan saos, rempah-rempah, mentega putih, buah mamay sapote, kerajinan tangan dan produk perlengkapan rumah tangga.
Atdag Syahran menambahkan, kesuksesan Paviliun Indonesia pada Cafex Expo 2024 ini merupakan hasil kerja sama antara Kemendag dengan KBRI Kairo dan diprediksi nilai transaksi akan bertambah.
“Nilai transaksi diproyeksikan masih akan bertambah seiring upaya negosiasi lanjutan yang dilakukan peserta eksibitor Indonesia usai pameran berlangsung,” tandasnya.