KabarIndonesia.id — Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi yang positif menjelang akhir tahun 2024. Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 1,72% dibandingkan Triwulan II-2024 (QtQ). Pencapaian ini menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi pencapaian tersebut, menyebutnya sebagai hasil kerja keras dan komitmen bersama seluruh pihak yang mendukung upaya peningkatan ekonomi di Jawa Timur. “Alhamdulillah, ekonomi Jawa Timur berhasil mengalami kenaikan di Triwulan III-2024. Ini menunjukkan bahwa kita mampu menjaga momentum pertumbuhan, bahkan menjadi salah satu provinsi terdepan di Pulau Jawa,” ujar Adhy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/11/2024).
BPS juga mencatat bahwa perekonomian Jawa Timur secara tahunan (year on year) tumbuh sebesar 4,91% pada Triwulan III-2024. Dengan pertumbuhan kumulatif yang mencapai 4,90% selama 2024, Jawa Timur terus memperlihatkan stabilitas ekonomi yang menjanjikan di tengah dinamika ekonomi nasional.
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Berlaku di Triwulan III-2024 mencapai Rp 808,53 triliun. Angka ini tidak hanya mencerminkan nilai ekonomi yang besar, tetapi juga menempatkan Jawa Timur sebagai penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa. Adhy menegaskan, “Kontribusi Jawa Timur terhadap perekonomian Jawa cukup signifikan, mencapai 25,55%.”
Salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan terbesar pada Triwulan III-2024 adalah Pengadaan Listrik dan Gas. Berdasarkan data BPS, sektor ini tumbuh sebesar 8,24% secara QtQ, menjadi yang tertinggi di antara sektor-sektor lain di Jawa Timur. Pertumbuhan sektor ini mencerminkan peningkatan kebutuhan energi yang sejalan dengan pertumbuhan aktivitas ekonomi.
Selain sektor energi, sektor Konstruksi juga menunjukkan performa positif dengan pertumbuhan sebesar 4,49% pada periode yang sama. Sektor ini dipengaruhi oleh berbagai proyek infrastruktur yang terus digencarkan pemerintah daerah untuk meningkatkan konektivitas dan memperkuat fondasi ekonomi daerah.
Sektor Industri Pengolahan juga mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 2,80%. Industri ini menjadi salah satu sektor andalan di Jawa Timur, mengingat perannya yang penting dalam memberikan nilai tambah pada produk-produk lokal sebelum dipasarkan ke dalam dan luar negeri.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa menunjukkan peningkatan yang menggembirakan dengan pertumbuhan sebesar 4,62%. Beberapa komoditas utama ekspor Jawa Timur, seperti perhiasan, lemak dan minyak hewan, tembakau, serta bahan kimia organik, mengalami peningkatan volume dan nilai. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa produk lokal Jawa Timur semakin diminati di pasar internasional.
Meski demikian, BPS mencatat adanya penurunan pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga secara QtQ. Menurut Adhy, penurunan ini masih dianggap wajar, mengingat adanya momen perayaan dua hari raya di Triwulan II yang mendorong peningkatan konsumsi pada periode tersebut.
Di sisi lain, secara tahunan (YoY), seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif pada Triwulan III-2024. Ekspor Barang dan Jasa menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 5,79%, menegaskan peran penting sektor ekspor dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
“Peningkatan sektor ekspor menunjukkan bahwa Jawa Timur mampu bersaing di pasar global. Ini juga menjadi bukti bahwa ekonomi kita terus tumbuh dan semakin kuat dibandingkan tahun lalu,” tambah Adhy dengan optimis.
Lebih lanjut, Adhy menyampaikan harapannya agar tren pertumbuhan ekonomi yang positif ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi yang konsisten diyakini akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
“Jika tren ini terus berlanjut, tentu akan berimplikasi pada penurunan angka kemiskinan serta kemiskinan ekstrem di Jawa Timur,” kata Adhy. Dia menambahkan bahwa Pemprov Jatim berkomitmen penuh untuk menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat.
Adhy juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas ekonomi di Jawa Timur. Menurutnya, kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah, akan semakin memperkuat ekonomi daerah.
Pemprov Jatim akan terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dengan kebijakan yang berfokus pada keberlanjutan dan inklusivitas. “Kami optimis, bersama seluruh elemen masyarakat, Jawa Timur dapat menjadi provinsi yang semakin maju dan makmur,” pungkas Adhy.
Capaian ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama dan inovasi yang berkelanjutan.
(Sumber: kabarjawa.com)