KabarIndonesia.id-Meskipun belum ada momen besar yang biasanya mempengaruhi kenaikan harga, harga bahan pokok di pasar tradisional Bengkalis mulai merangkak naik secara signifikan. Kenaikan ini terjadi meski kondisi pasar masih dalam situasi normal, tanpa adanya perayaan hari besar atau permintaan musiman yang biasanya menyebabkan lonjakan harga. Pantauan langsung di Pasar Terubuk Bengkalis menunjukkan bahwa sejumlah komoditas utama, seperti cabai merah keriting, cabai hijau, cabai rawit, tomat, kentang, bawang merah, dan bawang putih mengalami kenaikan cukup tinggi dibandingkan pekan lalu.
Pada Selasa (05/11), harga cabai merah keriting asal Bukit Tinggi terpantau mencapai Rp49 ribu per kilogram, naik drastis dari harga sebelumnya yang hanya Rp35 ribu per kilogram. Begitu pula harga cabai hijau keriting yang sekarang menjadi Rp39 ribu per kilogram, serta cabai rawit yang mencapai Rp55 ribu per kilogram. Tomat pun ikut naik, hingga menyentuh Rp26 ribu per kilogram. Kenaikan yang signifikan ini menyebabkan keresahan di kalangan pedagang, yang juga merasa terbebani dengan modal yang lebih tinggi untuk barang-barang baru yang mereka jual.
Ani, salah seorang pedagang di Pasar Terubuk, mengaku tak mengetahui alasan pasti di balik lonjakan harga ini. “Tak tau kenapa naik hari ini, padahal sebelumnya harganya masih stabil,” ungkap Ani. Ia juga menyampaikan bahwa untuk stok lama, ia tetap menjual dengan harga sebelumnya tanpa kenaikan, tetapi harga barang baru yang masuk sudah jauh lebih tinggi dari modal yang ia keluarkan. Menurut Ani, dengan modal yang pas-pasan, kenaikan harga ini mengurangi keuntungan yang bisa ia peroleh, bahkan membuat keuntungan menjadi sangat tipis. “Ini sangat memberatkan, terutama karena harga barang baru sudah tinggi, sementara pembeli enggan membeli jika harganya naik drastis,” tambahnya.
Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) segera menggelar inspeksi mendadak (sidak) pasar pada Selasa (05/11). Sidak tersebut dilakukan sebagai langkah cepat untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok sekaligus mengecek langsung ketersediaan stok barang di wilayah Pulau Bengkalis. Adapun titik-titik yang menjadi fokus Pemkab Bengkalis dalam sidak kali ini meliputi Gudang PT di Sungai Bengkel, Pasar Terubuk di Kelapapati Laut, dan Bulog di Jalan Kelapapati Tengah Bengkalis.
Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perindag Bengkalis, Zulpan, yang turut didampingi oleh Plt Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan sekaligus Kabag Ekonomi Setda, H. Khairi Fahrizal. Hadir pula dalam sidak tersebut Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Gian Wiatma Jonimandala bersama tim kepolisian, serta anggota Satpol PP Bengkalis. Langkah tegas ini menunjukkan keseriusan Pemkab Bengkalis dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
Kadis Perindag Zulpan menegaskan bahwa sidak ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bengkalis untuk membantu masyarakat dalam mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang biasanya memicu lonjakan permintaan. “Kami ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok seperti telur, beras, minyak goreng, gula, dan sayuran dengan harga yang stabil,” ujarnya.
Pemkab Bengkalis juga menggandeng sejumlah pihak, termasuk para distributor bahan pokok dan pedagang, dalam pelaksanaan sidak ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi dan pasokan bahan pokok di pasar. “Kami menggandeng distributor dan para pedagang agar ketersediaan barang tetap terjaga, terutama jika ada indikasi lonjakan harga atau hambatan distribusi,” tambah Zulpan. Ia juga menekankan bahwa sidak serupa akan terus dilakukan secara rutin, terutama jika terjadi fluktuasi harga atau adanya laporan kelangkaan barang.
Selain memastikan stabilitas harga, sidak ini juga menjadi langkah preventif untuk mencegah potensi praktik penimbunan atau permainan harga oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Praktik-praktik semacam ini, jika dibiarkan, dapat mengganggu stabilitas harga bahan pokok dan menyulitkan masyarakat. Oleh karena itu, pihak Pemkab Bengkalis berfokus pada pengawasan di gudang-gudang distributor agar distribusi barang berjalan lancar dan tidak ada hambatan yang sengaja diciptakan.
Pelaksanaan sidak pasar ini disambut positif oleh para pedagang di pasar tradisional.Stabilitas harga merupakan hal yang sangat penting, terutama untuk menjaga minat pembeli di tengah naiknya harga bahan pokok. Pedagang berharap dengan adanya sidak ini, harga dapat segera stabil dan mereka bisa terus menjalankan usaha tanpa harus khawatir dengan harga modal yang fluktuatif. Beberapa pedagang juga mengungkapkan harapan mereka agar pemerintah bisa mendatangkan pasokan tambahan jika memang diperlukan untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasar.