Jelang Ramadhan, Bapanas Siapkan Cadangan 12 Komoditas

(Foto: Bapanas).

KabarIndonesia.id — Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah Badan Pangan Nasional (Bapanas)menyiapkan cadangan 12 komoditas pangan untuk menjamin kecukupan pangan bagi masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rachmi Widiriani, Senin, (04/03).

“Dari cadangan pangan pemerintah, ini yang 12 komoditas ini, memang akan dirilis (dengan) gencar menjelang Ramadhan, sampai Ramadhan, dan Lebaran,” ungkapnya.

12 komoditas pangan pokok yang dimaksud ini yaitu beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

Selain itu, berdasarkan hasil rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah, Rachmi Widiriani mengatakan, masyarakat dapat membeli pangan dengan harga terjangkau pada GPM.

“Salah satu yang diputuskan di rakornas adalah menggiatkan seluruh provinsi dan kabupaten/kota untuk melaksanakan GPM (Gerakan Pangan Murah). Jadi masyarakat bisa membeli bahan pangan denga harganya tentu dikontrol oleh pemerintah dan pasti lebih terjangkau. Ini untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan khususnya menjelang dan saat HBKN,” jelasnya.

Tak hanya itu, Rachmi Widiriani menyebut, pemerintah juga punya bantuan pangan beras hingga 10 kilogram (kg) per keluarga untuk total 22.004.077 keluarga.

“Kemudian jangan lupa pemerintah juga punya bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) per keluarga untuk total 22.004.077 keluarga, khususnya masyarakat yang di kelompok bawah ini dapat terpenuhi kebutuhan berasnya. Minimal ia bisa tidak beli beras selama 2 sampai 3 minggu,” bebernya.

“Lalu nanti sebentar lagi juga akan rilis untuk bantuan keluarga yang berisiko stunting berupa ayam 1 kg dan telur 10 butir. Ini akan diberikan ke 1,4 juta keluarga risiko stunting. Ini pun diharapkan bisa semakin membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya,” sambungnya.

Sementara itu, pada Rakor HBKN Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyampaikan, hal pertama yang harus dilakukan pemerintah daerah yakni gerakan pangan murah (GPM) bersinergi dengan Perum Bulog dan sejumlah asosiasi pangan yang ada di setiap daerah-daerah.

Hal kedua yang harus dilakukan yakni bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dan ketiga pemantauan harga pasar baik di pasar induk, pasar tradisional dan juga pasar ritel modern.

“Supaya kita bisa sama-sama memastikan harga harga ini memang benar adanya, tidak terlalu tinggi, karena biasanya baru ada kata jelang lebaran harga itu sudah naik,” pungkasnya.