Pembangunan IKN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan

Istana Negara dengan latar belakang Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN). DOC: (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

KabarIndonesia.id — Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur mulai menunjukkan dampak signifikan terhadap ekonomi Kota Balikpapan.

Sebagai salah satu kota yang berfungsi sebagai pintu gerbang utama menuju IKN, Balikpapan merasakan lonjakan kunjungan dan aktivitas ekonomi, terutama di sektor perhotelan dan pariwisata.

Kegiatan pembangunan yang sedang berlangsung di IKN memberikan dampak yang luas, tidak hanya bagi kota Penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi lokasi utama pembangunan, tetapi juga bagi Balikpapan yang menjadi kota transit yang vital bagi berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pembangunan ibu kota baru tersebut.

Hal ini menandakan bahwa Balikpapan berperan penting dalam menyokong kelancaran pembangunan IKN.

Meskipun IKN sedang dibangun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan, yang berjarak sekitar satu jam perjalanan, menjadi kota transit yang vital bagi berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pembangunan ibu kota baru tersebut.

Balikpapan menyediakan akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya yang sangat dibutuhkan oleh para pekerja, pengusaha, serta pejabat yang terlibat dalam proyek pembangunan IKN. Ketersediaan fasilitas yang memadai menjadikan Balikpapan sebagai kota yang sangat penting dalam mendukung kelancaran proyek besar tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Balikpapan, Ani Mufaidah, mengungkapkan bahwa pembangunan IKN telah memberikan dampak positif yang langsung dirasakan oleh sektor perhotelan di Balikpapan.

Aktivitas pembangunan yang masif dan meningkatnya kunjungan ke IKN membuat hotel-hotel di Balikpapan penuh. “Hotel-hotel di Balikpapan hingga kemarin penuh.

Banyak orang yang berkunjung ke IKN, tetapi menginapnya di Balikpapan,” jelas Ani, Rabu (04/12/2024). Lonjakan kunjungan yang terjadi menunjukkan betapa besar dampak pembangunan IKN terhadap sektor perhotelan.

Sektor ini yang sebelumnya terdampak parah akibat pandemi Covid-19 kini mulai pulih, bahkan banyak hotel yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

Lonjakan kunjungan yang pesat ini mendorong hotel-hotel membuka job fair untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.

Hal ini menunjukkan bahwa sektor perhotelan di Balikpapan tidak hanya mendapat manfaat dari kunjungan wisatawan, tetapi juga dari proyek pembangunan IKN yang semakin memperkuat posisi Balikpapan sebagai kota transit dan pusat layanan untuk ibu kota baru.

Selain itu, sektor perhotelan juga merasakan peningkatan jumlah pengunjung yang datang untuk keperluan pekerjaan dan pertemuan bisnis yang berkaitan dengan pembangunan IKN.

Dukungan terhadap pembangunan IKN dan pemanfaatan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh proyek ini juga datang dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.

Anggota DPRD Balikpapan, Suriani, menegaskan bahwa DPRD siap mendukung penuh langkah-langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam mengembangkan berbagai sektor strategis, termasuk ketahanan pangan, pendidikan, pariwisata, serta pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dukungan ini sangat penting karena pembangunan IKN membawa dampak luas terhadap perekonomian daerah sekitarnya, dan Balikpapan harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

Suriani, yang juga merupakan politisi Partai Golkar dari dapil Balikpapan Timur, memberikan perhatian khusus pada pengembangan UMKM. Menurutnya, UMKM perlu mendapatkan dukungan teknologi dan alat modern yang tepat guna untuk bisa bersaing di era digital.

“Di era modern ini, semua perlu diperbarui untuk menciptakan hasil yang maksimal,” tegas Suriani. Ia menyadari bahwa perkembangan zaman yang pesat, khususnya dalam sektor teknologi, menuntut pelaku UMKM untuk beradaptasi agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Ia menyoroti pentingnya digitalisasi dalam pemasaran produk lokal, yang diyakini akan memperluas jangkauan pasar UMKM baik secara lokal maupun nasional. Dengan adanya digitalisasi, pelaku UMKM tidak hanya dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tetapi juga mempercepat proses distribusi produk mereka.

Hal ini diyakini dapat meningkatkan pendapatan pelaku UMKM yang pada gilirannya akan mendongkrak kesejahteraan ekonomi masyarakat Balikpapan.

Oleh karena itu, penting bagi Pemkot dan DPRD Balikpapan untuk mendukung digitalisasi UMKM agar mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan maksimal.

Balikpapan tidak hanya berperan sebagai kota transit, tetapi juga sebagai penyangga penting bagi IKN dalam berbagai aspek.

Dalam beberapa tahun mendatang, kota ini akan semakin penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan sektor ekonomi yang berhubungan dengan IKN.

Balikpapan perlu mengembangkan infrastruktur yang ada agar dapat mengakomodasi peningkatan jumlah pengunjung dan kegiatan ekonomi yang terus berkembang.

Oleh karena itu, penguatan sektor-sektor ekonomi di Balikpapan, termasuk pengembangan UMKM dan sektor perhotelan, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kota ini dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh pembangunan ibu kota baru tersebut.

Sektor-sektor ini akan menjadi penopang ekonomi utama Balikpapan dalam menghadapi lonjakan kegiatan ekonomi yang dihasilkan dari pembangunan IKN.

DPRD Balikpapan berharap kolaborasi antara Pemkot dan berbagai pemangku kepentingan dapat terus ditingkatkan untuk mengoptimalkan potensi yang ada.

Dengan pengembangan sektor-sektor strategis ini, Balikpapan diharapkan tidak hanya berkembang sebagai kota penyangga IKN, tetapi juga sebagai pusat ekonomi yang lebih mandiri dan berkembang.

Penguatan sektor UMKM, pariwisata, serta sektor lainnya akan sangat berpengaruh pada perekonomian kota dalam jangka panjang.

Dengan berbagai dukungan dan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Balikpapan dapat memanfaatkan momentum pembangunan IKN untuk meraih kemajuan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Pemerintah Kota Balikpapan perlu terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur, teknologi, dan kualitas layanan untuk memastikan bahwa kota ini dapat bertumbuh pesat dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada.

(Sumber: kabarkalimantan.id)