Musim Pancaroba, Ini Jenis Penyakit yang Sering Terjadi!

Ilustrasi.

KabarIndonesia.id — Musim pancaroba adalah kondisi transisi atau pergantian musim dari satu musim ke musim lainnya seperti dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.

Proses transisi ini seringkali membawa perubahan yang signifikan dalam cuaca dan lingkungan sekitar.

Akibatnya, ada berbagai dampak yang ditimbulkan dari proses peralihan tersebut, termasuk kesehatan.

Transisi antara musim hujan dan musim kemarau dalam musim pancaroba sering disertai dengan fluktuasi suhu dan kelembaban udara.

Kondisi ini dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur untuk berkembang biak dengan cepat.

Selain itu, di musim pancaroba, lingkungan menjadi lebih dingin dan kering. kondisi ini menyebabkan mukosa atau lapisan jaringan yang membatasi rongga saluran cerna dan saluran napas menjadi kering. Sehingga virus lebih mudah masuk ke dalam tubuh.

Tingginya curah hujan juga dapat menimbulkan banyak genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

Berikut beberapa penyakit yang rentan terjadi saat musim pancaroba dilansir dari Kemenkes RI:

1. ISPA
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang menyerang satu komponen saluran pernapasan. Terutama pernapasan bagian atas meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Infeksi ini dapat menimbulkan sejumlah gejala.

Mulai dari batuk, pilek, dan demam. Selain itu, gangguan pernapasan ini juga sangat mudah menular dan siapapun dapat mengalaminya. Khususnya anak-anak dan mereka yang berusia lanjut (lansia).

Adapun Infeksi saluran pernapasan akut adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan. Baik saluran pernapasan atas maupun bawah.

ISPA dapat disebabkan oleh inveksi virus, bakteri hingga emisi.

2. Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umum dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas.

Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru. Akibatnya, alveoli dipenuhi cairan atau nanah sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.

3. Diare
Diare adalah kondisi seseorang buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya.

Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang BAB sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari. Selain itu, feses yang keluar juga lebih encer.

Ada dua jenis diare yang bisa terjadi, yaitu akut atau kronis (persisten). Diare akut adalah jenis yang berlangsung dalam waktu singkat. Ini adalah masalah kesehatan yang umum.

4. DBD
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk aedes aegypti yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia.

Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegypti. Ketika nyamuk tersebut menggigit manusia, virus masuk ke dalam tubuh manusia.

Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu.

Sementara itu, pada DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.

Cara mencegah Penyakit Musim Pancaroba:

1. Perkuat petahanan tubuh dengan meningkatkan imunitas diri
2. Gunakan alat perlindungan diri saat keluar rumah
3. Jaga kebersihan lingkungan sekitar, jangan lupa PSN 3M plus.