KabarIndonesia.id — Pada Oktober 2024, Qualcomm akhirnya mengonfirmasi kehadiran Snapdragon 8 Gen 4, yang akan secara resmi menyandang nama baru Snapdragon 8 Elite. Chipset ini akan diumumkan secara rinci pada ajang tahunan Snapdragon Summit yang digelar minggu depan. Snapdragon 8 Elite diharapkan membawa revolusi dalam performa ponsel pintar dengan skor yang memecahkan rekor di berbagai platform benchmarking.
Salah satu bocoran menarik adalah hasil uji AnTuTu dari prototipe Realme GT7 Pro yang menggunakan Snapdragon 8 Elite. Chipset ini berhasil mencatatkan skor luar biasa sebesar 3.025.991, jauh melampaui pesaing utamanya, termasuk Apple A18 Pro yang digunakan pada iPhone 16 Pro Series dengan skor hanya sekitar 1,65 juta poin. Selain itu, chipset Dimensity 9400 dari MediaTek yang meraih skor 2,8 juta pun tertinggal cukup signifikan di belakang Snapdragon 8 Elite.
Dengan capaian tersebut, Snapdragon 8 Elite atau Snapdragon 8 Gen 4 sudah dipastikan akan menjadi raja AnTuTu, unggul jauh dari para kompetitornya. Angka ini tidak hanya membuktikan keunggulan Qualcomm dalam hal performa, tetapi juga menunjukkan bagaimana Snapdragon 8 Elite akan meningkatkan kinerja ponsel flagship generasi berikutnya.
Ponsel Flagship yang Akan Didukung Snapdragon 8 Elite
Selain Realme GT7 Pro, sejumlah ponsel flagship yang akan segera dirilis juga dipastikan akan mengusung Snapdragon 8 Elite. Beberapa di antaranya adalah:
- Xiaomi 15 Series
- iQOO 13
- OnePlus 13
- Honor Magic 7 Series
- Samsung Galaxy S25 Series
Daftar tersebut mencakup beberapa merek ponsel terkemuka di dunia, yang semuanya akan bersaing untuk memaksimalkan potensi dari Snapdragon 8 Elite ini.
Snapdragon 8 Elite vs. Apple A18 Pro: Siapa yang Unggul?
Pertanyaan besar yang muncul saat ini adalah apakah Snapdragon 8 Elite akan benar-benar mengungguli Apple A18 Pro dalam jangka panjang, terutama mengingat skor AnTuTu yang mencolok. Secara teknis, Snapdragon 8 Elite sudah menunjukkan keunggulan yang signifikan dalam uji benchmark awal, namun ada beberapa faktor lain yang harus diperhatikan:
- Performa Nyata: Meskipun skor benchmark memberikan gambaran awal, pengalaman penggunaan sehari-hari, efisiensi daya, dan kinerja grafis dalam penggunaan berat seperti gaming dan rendering 3D tetap menjadi faktor yang menentukan.
- Optimasi Sistem: Apple sering kali unggul dalam hal optimasi antara hardware dan software pada perangkat iPhone, yang bisa mempengaruhi performa dunia nyata meskipun skor benchmark lebih rendah.
- Daya Tahan Baterai: Meskipun Snapdragon 8 Elite diprediksi lebih bertenaga, efisiensi daya juga menjadi pertimbangan penting. Qualcomm mengklaim bahwa Snapdragon 8 Elite akan membawa efisiensi yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya, tetapi belum ada perbandingan langsung dengan A18 Pro.
Dengan skor AnTuTu yang mengesankan, Snapdragon 8 Elite siap menjadi chipset terkuat untuk ponsel flagship pada tahun 2024. Keunggulan performa ini bisa menjadikannya pilihan utama bagi penggemar teknologi yang menginginkan kekuatan pemrosesan tertinggi di perangkat mereka. Namun, persaingan dengan Apple A18 Pro masih terus berlanjut, terutama dalam hal efisiensi dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Apakah Snapdragon 8 Elite benar-benar akan unggul dari Apple A18 Pro dalam segala aspek, hanya waktu yang akan menjawab. Namun yang pasti, Qualcomm telah membawa kompetisi chipset mobile ke level baru dengan Snapdragon 8 Elite.