KabarIndonesia.id — Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia, 12 Mei hingga 13 Mei 2024 besok.
BMKG menyebutkan, Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 – 15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 68- 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru.
Diperkirakan, gelombang sedang (1,25 – 2,50 m) berpotensi terjadi di perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu – P. Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan, Samudra Hindia Barat Sumatra, Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumba, dan Selat Bali – Badung – Lombok – Alas Bagian Selatan.
Selanjutnya laut Sawu bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga P. Sumba, Laut Jawa bagian Timur, Perairan Kep. Wakatobi, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kai hingga Kep. Aru dan Laut Arafuru
BMKG mengingatkan potensi gelombang tinggi dapat memberikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
BMKG mengimbau masyarakt yang beraktivitasn di pesisir untuk selalu waspda.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbau BMKG.