News  

Apa Yang Dimaksud Dengan “Super Blue Blood Moon Eclipse” ?

KabarIndonesia.ID

KabarMakassar.com — Kejadian langkah akan menghiasi langit indonesia sebentar lagi. Kejadian yang dikenal dengan istilah "Super Blue Blood Moon Eclipse" ini akan menghiasi beberapa permukaan langit bumi dengan tempat-tempat di dunia yang menjadi spot terbaik adalah Amerika utara Bagian Barat, Benua Asia , Benua Australia dan berbagai tempat di belahan bumi bagian timur.

"Super Blue Blood Moon Eclipse" merupakan kombinasi Tiga Fenomena sekaligus pada saat yang bersamaan, yaitu Blue Moon, Super Moon dan Total Lunar Eclipse ( Bulan Biru, Bulan Super Besar dan Gerhana bulan Total) dan merupakan kejadian yang sangat langka dan hanya terjadi dalam kurun waktu 152 tahun silam. 

Dilansir dari BBMKG Wilayah IV Makassar, Peristiwa langkah ini akan berlangsung tepat tanggal 31 Januari 2018 setelah Matahari terbenam dan seluruh masyarakat Indonesia bisa menyaksikannya.

Sebelum menyaksikan Gerhana Langkah esok, BBMKG Wilayah IV Makassar menjelaskan secara terpisah fenomena-fenomena langkah yang akan menyatu pada besok malam.

Fenomena pertama merupakan Supermoon atau Bulan Raksasa. Supermoon yang sangat Masif besarnya 14% lebih besar dari bulan yang biasa kita saksikan dan juga memiliki terang cahaya 30% lebih terang dari biasanya.

Supermoon ini terjadi karena posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi, dikarenakan oleh posisi orbitnya yang oval, bukan berbentuk lingkaran.

Fenomena kedua adalah kejadian Blue Moon yang juga merupakan kejadian cukup langka, di sebut sebagai Bluemoon/bulan biru  karena kejadian ini merupakan Bulan Purnama Kedua yang terjadi dalam satu bulan Januari 2018 ini, phase kejadian ini tidak memiliki hubungan dengan kata warna biru sang rembulan.

Blue Moon akan terjadi bersamaan dengan Gerhana Bulan total/ Total lunar Eclipse. Bulan Biru atau Bulan purnama kedua merupakan peristiwa biasa. Tapi, ketika si Bulan Biru terjadi berbarengan dengan Gerhana Bulan Total, mungkin ini yang tidak biasa.

Fenomena Ketiga yaitu Gerhana Bulan Total yang disebut Juga sebagai Blood Moon yang terjadi bila posisi bumi kita tepat berada diantara Matahari dan bulan, yang akan memaksa sinar matahari untuk melewati atmosfer kemudian atmosfer akan menyaring sebagian besar cahaya yang berwarna biru sehingga yang tersisa adalah warna Oranye dan Merah saja, sehingga di sebut sebagai Blood Moon.

Saat gerhana Bulan total, Bulan akan memasuki bayangan Bumi dan tampak kemerahan bagi pengamat di Bumi. Untuk GBT 31 Januari, Bulan akan mulai memasuki bayangan Bumi pukul 18:48 WIB dan menghabiskan waktu 3 jam 22 menit dalam umbra Bumi.

Keseluruhan gerhana bulan akan terjadi selama 5 jam 17 menit dengan durasi gerhana total 1 jam 16 menit 4 detik. Proses gerhana dimulai sejak matahari terbenam sampai tengah malam dan puncak gerhana bulan total terjadi pada pukul 20:31 WIB.

Kejadian terakhir yang pernah disaksikan oleh banyak orang adalah pada tanggal 31 Maret 1866 152 tahun yang lalu, itupun hanya kombinasi anatara Total Lunar Eclipse dan blue Moon saja.

BMKG Wilayah IV Makassar   sebagai suatu institusi yang memiliki tupoksi pengamatan Geopotensial dan tanda waktu akan melakukan pengamatan fenomena ini bertempat di lokasi Hotel Aryaduta Makassar.

Anda dapat menyaksikan kejadian ini dengan aman secara langsung dengan mata telanjang, namun akan lebih baik bila anda memiliki binocular dan juga dapat mengabadikan momen ini dengan kamera.