KabarIndonesia.id — PT BIBU Panji Sakti mengklaim bahwa pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng akan menjadi mesin ekonomi baru yang mampu menggerakkan sektor ekonomi Bali secara lebih merata. Proyek ini diyakini akan menyerap ribuan tenaga kerja dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah sekitarnya.
Presiden Direktur PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, menyatakan bahwa Bandara Bali Utara diharapkan dapat menciptakan sekitar 220 ribu lapangan pekerjaan. Angka ini, menurutnya, hanya mencakup pekerjaan yang terkait langsung dengan operasional bandara, belum termasuk tenaga kerja untuk kawasan penunjang lainnya.
“Bandara ini akan menjadi mesin ekonomi baru. Kami sudah memproyeksikan pembukaan sekitar 220 ribu lapangan pekerjaan yang langsung terkait dengan bandara. Efek dominonya tentu akan menyebar ke berbagai sektor, baik pariwisata, perhubungan, maupun sektor lainnya,” ujar Erwanto dalam kunjungannya ke kantor detikBali, Kamis (14/11/2024).
Erwanto lebih lanjut menjelaskan bahwa manfaat dari proyek pembangunan bandara ini tidak hanya akan dirasakan oleh Kabupaten Buleleng, tetapi juga oleh tiga kabupaten lainnya di Bali, yaitu Karangasem, Bangli, dan Jembrana. Setiap kabupaten tersebut diperkirakan akan merasakan dampak positif dari pembangunan bandara ini.
“Proyek ini bukan hanya untuk Buleleng, tapi untuk seluruh Bali. Karangasem, Bangli, dan Jembrana akan turut merasakan manfaatnya. Bali selama ini ekonomi sentralistik, terlalu terpusat di Denpasar dan Kuta. Kami ingin meratakan pembangunan agar ekonomi Bali lebih seimbang,” katanya.
Menurut Erwanto, dengan adanya bandara baru, potensi pariwisata dan sektor ekonomi lainnya di daerah utara Bali akan meningkat pesat. Selain itu, pembukaan lapangan pekerjaan di sektor perhubungan dan industri pendukung lainnya di sekitar bandara akan membuka peluang bagi warga setempat.
“Bali Utara selama ini kurang berkembang dibandingkan dengan wilayah selatan. Dengan adanya bandara ini, kami berharap bisa mengurangi ketimpangan ekonomi yang ada dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat di daerah ini,” tuturnya.
Proyek pembangunan Bandara Bali Utara semakin mendekati kenyataan, dengan berbagai pihak terkait yang terus memperhatikan kemajuan studi kelayakan dan perencanaan lainnya. Sinyal kuat bahwa proyek ini akan segera dilaksanakan datang dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
Dalam kunjungannya ke Bali, AHY mengungkapkan bahwa rencana pembangunan Bandara Bali Utara terus dipelajari. Salah satu langkah yang sedang dilakukan adalah melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan dengan lancar.
“Kami terus mempelajari proyek ini dengan cermat. Uji kelayakan harus dilakukan secara teliti agar kami bisa memastikan semua aspek terkait, baik teknis, sosial, dan budaya, dapat dipertimbangkan dengan matang,” ungkap AHY dalam wawancara di The Meru, Sanur, Denpasar, Senin (11/11/2024).
AHY menambahkan bahwa perencanaan yang matang adalah kunci untuk memastikan keberhasilan proyek bandara ini. Proyek besar seperti ini memerlukan evaluasi menyeluruh agar dapat terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Bali.
“Jika semua aspek ini sudah dipersiapkan dengan baik, baik itu dari aspek teknis, politik, maupun sosial budaya, maka saya yakin proyek ini bisa terwujud,” ujar AHY.
Selain itu, AHY juga menekankan pentingnya memastikan bahwa proyek infrastruktur besar seperti bandara ini memiliki konektivitas yang memadai, baik dari segi akses transportasi maupun fasilitas penunjang lainnya. Hal ini penting agar bandara dapat berfungsi secara maksimal dan memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian Bali.
“Jangan sampai setelah bandara ini selesai dibangun, konektivitasnya tidak memadai. Kami harus memastikan bahwa akses menuju bandara dan fasilitas pendukung lainnya siap sebelum bandara mulai beroperasi,” jelas AHY.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Bali, Mahendra Jaya, mengonfirmasi bahwa proyek Bandara Bali Utara akan dilaksanakan di Kabupaten Buleleng. Ia menegaskan bahwa rencana pembangunan bandara ini sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat dan sedang dalam tahap kajian lebih lanjut.
“Saya berharap proyek ini segera terwujud. Kajian teknis dan studi kelayakan sedang dilakukan, dan saya yakin bandara ini akan jadi,” ujar Mahendra dalam rapat paripurna DPRD Bali, Senin (11/11/2024).
Mahendra juga menjelaskan bahwa meskipun kajian masih berjalan, pemerintah daerah siap memberikan masukan untuk memperlancar dan mematangkan rencana pembangunan bandara ini. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung penuh proyek tersebut demi kepentingan masyarakat Bali secara keseluruhan.
“Pemerintah pusat yang melakukan kajian, dan kami di daerah memberikan masukan. Kami siap membantu agar semua proses dapat berjalan dengan lancar,” ujar Mahendra.
Selain itu, Mahendra juga menekankan bahwa pembangunan Bandara Bali Utara akan menjadi prioritas utama dalam agenda pengembangan infrastruktur di Bali. Diharapkan, dengan terbangunnya bandara ini, kawasan Bali Utara akan semakin berkembang dan menjadi salah satu pusat ekonomi baru di Pulau Dewata.
“Ini adalah langkah besar untuk Bali. Pembangunan bandara ini bukan hanya akan menguntungkan Buleleng, tetapi juga seluruh Bali, baik dari segi pariwisata, ekonomi, maupun pemerataan pembangunan,” kata Mahendra.
Proyek ini juga akan mendorong sektor pariwisata di Bali Utara yang selama ini kurang berkembang dibandingkan dengan daerah selatan Bali. Di samping itu, bandara ini diharapkan dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Bali Utara memiliki potensi yang besar dalam sektor pariwisata, dan dengan adanya bandara ini, kami yakin sektor ini akan semakin berkembang pesat,” kata Mahendra.
Dengan kepastian ini, proyek pembangunan Bandara Bali Utara kini semakin mendekati tahap implementasi. Jika terealisasi, bandara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Bali, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberikan dampak positif bagi pemerataan ekonomi di seluruh daerah di Bali.
“Kami berharap pembangunan bandara ini dapat selesai tepat waktu dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Bali, terutama dalam menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas,” pungkas Mahendra.
(Sumber: kabarjawa.com)