Bank Mandiri Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Penyaluran KUR

Mandiri Institute Insight 2024 beberapa waktu lalu. DOC: (Humas Bank Mandiri)

KabarIndonesia.id — Bank Mandiri terus mengukuhkan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan mengambil langkah strategis melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor-sektor yang dianggap vital, terutama sektor pangan.

Langkah ini menjadi bagian integral dari upaya mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang saat ini tengah digalakkan oleh pemerintah.

Lebih dari sekadar mendukung inisiatif pemerintah, penyaluran KUR ini juga berfokus pada penciptaan ekonomi kerakyatan yang lebih tangguh, dimana sektor-sektor kecil dan menengah dapat berkembang secara berkelanjutan.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan bahwa dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Bank Mandiri terus berupaya memaksimalkan penyaluran KUR untuk memberdayakan pelaku usaha, terutama di sektor pangan.

Pendekatan ini mencakup pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pangan, mulai dari sektor pertanian, perikanan, hingga perdagangan.

Dengan memberikan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau, Bank Mandiri tidak hanya membantu pelaku usaha meningkatkan kapasitas produksi mereka, tetapi juga memastikan bahwa pasokan pangan yang dihasilkan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan bergizi.

“Dengan memberikan akses permodalan melalui KUR, Bank Mandiri berkontribusi untuk meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha di sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan ketahanan pangan, seperti pertanian, perikanan, dan pengolahan makanan.

Semua ini akan berdampak langsung pada peningkatan pasokan makanan bergizi yang dapat dinikmati masyarakat secara luas,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi yang dikeluarkan, Pada Hari Selasa (10/12/2024).

Hingga akhir November 2024, Bank Mandiri telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 37,48 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Angka ini hampir mencapai plafon maksimum yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 37,5 triliun, dan diperkirakan akan tercapai sepenuhnya pada Desember 2024.

Dari total penyaluran tersebut, sektor pertanian, yang merupakan tulang punggung rantai pasok pangan, menerima alokasi yang cukup signifikan, yakni sebesar Rp 11,06 triliun atau sekitar 29,53% dari total penyaluran KUR.

Sektor perdagangan, yang berperan penting dalam distribusi pangan, juga mendapatkan porsi besar dari penyaluran KUR ini, yakni sebesar Rp 14,91 triliun atau 39,79%.

Dengan demikian, sekitar 60,21% dari total realisasi KUR Bank Mandiri, atau sekitar Rp 22,56 triliun, telah disalurkan untuk mendukung sektor-sektor yang langsung terlibat dalam produksi dan distribusi pangan.

Ini menunjukkan betapa besar komitmen Bank Mandiri untuk memperkuat sektor pangan dan meningkatkan ketahanan pangan di seluruh negeri.

“Fokus utama kami adalah memastikan pelaku usaha di sektor pangan mendapatkan akses finansial yang optimal untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Hal ini sejalan dengan misi Bank Mandiri untuk tidak hanya menjadi lembaga keuangan yang solid, tetapi juga untuk turut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional, yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tambah Darmawan.

Lebih lanjut, Bank Mandiri juga melakukan penyaluran KUR dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis pada sektor-sektor produksi unggulan di berbagai wilayah.

Dengan memanfaatkan sinergi bisnis dan kolaborasi strategis bersama nasabah wholesale, Bank Mandiri berhasil menyusun ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Pola closed loop dalam strategi akuisisi ini memungkinkan Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan dampak positif dari setiap penyaluran KUR yang dilakukan.

“Penyaluran KUR ini adalah bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui value chain nasabah wholesale Bank Mandiri.

Kolaborasi erat dengan pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai mitra strategis lainnya menjadi kunci utama dalam memastikan program ini tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” terang Darmawan.

Bank Mandiri memastikan bahwa penyaluran KUR ini tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga akan menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

Dengan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM dan sektor pangan, Bank Mandiri berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan memajukan kesejahteraan masyarakat.

Lebih dari itu, penyaluran KUR ini juga merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, yang merupakan salah satu prioritas utama pemerintah, khususnya dalam menghadapi tantangan global terkait ketahanan pangan dan perubahan iklim.

Dengan dukungan berkelanjutan dan sinergi yang kuat antara sektor perbankan, pemerintah, dan pelaku usaha, Bank Mandiri yakin bahwa sektor pangan akan semakin kuat dan mampu bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Bank Mandiri percaya bahwa, melalui program-program seperti KUR, sektor UMKM dapat terus berkembang, berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian, dan memainkan peran penting dalam menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik di Indonesia.

“Langkah ini bukan hanya sekadar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk menciptakan dampak sosial yang nyata.

Kami percaya bahwa melalui dukungan yang berkelanjutan, pelaku usaha di sektor pangan akan memiliki kapasitas yang lebih besar untuk berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” tutup Darmawan.

(Sumber: rujukandesa.com)