KabarIndonesia.com — Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) melalui DEIT Sulbar mulai menyalurkan bantuan kebutuhan pokok ke masyarakat korban gempa di Mamuju dan Majene. Sejak posko di buka di kantor DEIT Sulbar para pengungsi mulai menerima bantuan sembako, seperti, beras, minyak goreng, air mineral, kopi, gula dan beberapa kebutuhan pangan lainnya.
" Bantuan sembako ini bantuan pribadi dari Pak Ketum DEIT Annar Sampetoding yang menaruh perhatian besar atas musibah yang menimpa masyarakat Sulbar, Kata Haji Fahcruddin Ketua DEIT Sulbar kepada kabarmamuju, Senin (18/01/2021)
Penyerahan bantuan ini menyusul masih terbatasnya pasokan bahan makanan sejak gempa mengguncang Mamuju dan Majene 15-16 Januari 2021 lalu.
DEIT sendiri sejak Jumat, 15 Januari 2021 sudah membuka posko kemanusiaan buat para korban gempa di Sulawesi Barat. Posko ini selain menampung para pengungsi juga membuat dapur darurat.
Posko ini sendiri terletak di Jalan Pattimura No 28 Puncak Mamuju. Selain tempat mengungsi posko ini juga berfungsi sebagai dapur umum.
"Kita juga membuka Posko dapur umum yang bertugas menampung sejumlah pengungsi di kantor DEIT," lanjut Haji Fachruddin
Fachruddin menambahkan pihak DEIT hingga saat ini telah menampung ratusan pengungsi sekaligus menyiapkan makanan buat mereka.
"Semua kita usahakan dana sendiri dulu dan intern pengurus DEIT pusat dulu setelah itu mungkin nanti kita akan buka sumbangan dari teman pengusaha lainnya yang berkeinginan untuk berpartisipasi, kita sangat mengerti kondisi ekonomi sekarang sangat sulit," kata Fachruddin.
Saat ini Posko kemanusiaan DEIT Sulbar telah didirikan tenda dan dapur. Bagi warga yang terdampak bisa mendatangi posko untuk didata dan diberi bantuan.
Tim Relawan Kemanusiaan DEIT Sulbar juga mengumumkan bahwa kepada semua pengungsi korban gempa akan diberikan pelayanan makan dan minum gratis.
Sebelumnya DEIT juga menyalurkan 3000 Pcs APD buat tenaga medis di Sulbar
Gempa di Sulbar hingga hari ini masih terus terjadi. Yang terbaru hari ini gempa dengan skala 4,2 M kembali menguncang Sulawesi Barat. Pusat Gempa berada di kedalaman 10 Km.
