BSI Konsisten Tingkatkan GCG, Tiga Tahun Berturut-turut Raih Predikat IMTC

Direktur Compliance & Human Capital PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Tribuana Tunggadewi (tengah) menerima penghargaan Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2024 predikat Most Trusted Company. DOC: (ANTARA)

KabarIndonesia.id — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Indonesia Most Trusted Companies selama tiga tahun berturut-turut.

Penghargaan ini diberikan dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2024, yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerja sama dengan majalah SWA.

BSI berhasil mempertahankan predikat Sangat Terpercaya, sebuah penghargaan yang mencerminkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap kualitas tata kelola perusahaan yang diterapkan oleh bank syariah terbesar di Indonesia ini.

Keberhasilan BSI dalam meraih penghargaan ini tidak lepas dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan dan mempertahankan kualitas tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Sejak berdiri pada tahun 2021, BSI terus menunjukkan tren positif dalam implementasi GCG.

Menurut Direktur Compliance and Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi, perusahaan memanfaatkan Three Lines Model dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG.

Model ini membantu BSI dalam mengidentifikasi struktur dan proses yang efektif, sehingga memungkinkan pencapaian tujuan perusahaan serta memperkuat tata kelola dan manajemen risiko.

Tidak hanya mengacu pada standar perbankan, BSI juga menempatkan nilai-nilai syariah, khususnya maqashid syariah, sebagai landasan utama dalam seluruh operasionalnya.

Sebagai bank syariah, BSI berkomitmen untuk menjalankan seluruh kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di Indonesia.

“GCG adalah pilar fundamental yang mendukung seluruh operasional BSI. Kami selalu berkomitmen untuk menempatkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik sebagai fondasi dari setiap langkah bisnis kami,” ujar Dewi, menegaskan komitmen BSI untuk menjaga integritas, transparansi, dan keberlanjutan.

Pencapaian BSI dalam GCG juga didukung dengan berbagai sertifikasi internasional yang menguatkan tata kelola perusahaan.

Di antaranya adalah sertifikasi ISO 37301:2021 untuk Sistem Manajemen Kepatuhan, ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan, ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu, ISO 22301:2019 untuk Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis, dan ISO 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Sertifikasi ini membuktikan bahwa BSI tidak hanya memenuhi standar lokal, tetapi juga global dalam mengelola risiko dan menjalankan operasionalnya secara transparan dan akuntabel.

Penilaian dalam ajang CGPI 2024 terdiri dari tiga aspek utama, yaitu struktur tata kelola, proses tata kelola, dan hasil tata kelola. BSI berhasil meraih skor tinggi di ketiga aspek ini, yang secara keseluruhan menghasilkan nilai total yang membawa perusahaan ini ke dalam kategori Sangat Terpercaya.

Pencapaian ini tidak datang begitu saja, tetapi merupakan hasil dari proses yang rinci dan standarisasi tata kelola yang sudah tersertifikasi.

“Untuk meraih indikator Sangat Terpercaya dengan skor 91,80, diperlukan proses yang teliti dalam standarisasi tata kelola perusahaan, dan BSI terus berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas ini,” ujar Dewi.

Selain itu, BSI juga terus berusaha untuk menerapkan lima prinsip utama GCG yang sesuai dengan karakteristik bank umum syariah, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran. Implementasi kebijakan GCG ini dilakukan melalui struktur, proses, dan hasil tata kelola yang selaras dengan perspektif pemangku kepentingan.

Dengan penerapan Three Lines Model, BSI tidak hanya mengidentifikasi struktur dan proses yang efektif, tetapi juga memastikan adanya manajemen risiko yang kuat di seluruh aspek operasionalnya.

Mendapatkan penghargaan Indonesia Most Trusted Companies adalah prestasi yang sangat membanggakan bagi BSI. Namun, bagi Dewi, penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan transparansi perusahaan.

BSI berkomitmen untuk menjaga kepercayaan publik, baik dari sisi kinerja keuangan maupun tata kelola yang baik. “Kami akan terus berusaha menjadi yang terbaik dalam menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kami,” tutup Dewi.

Keberhasilan BSI dalam meraih penghargaan ini juga menunjukkan peran penting bank syariah dalam perekonomian Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI memiliki kontribusi yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Melalui penerapan GCG yang baik, BSI tidak hanya memastikan keberlanjutan operasional perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Selain berfokus pada tata kelola perusahaan, BSI juga terus berinovasi dalam pengembangan produk dan layanan perbankan syariah. Inovasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperkuat posisi BSI sebagai pemimpin di sektor perbankan syariah Indonesia.

Meski telah meraih berbagai penghargaan, BSI tetap menghadapi tantangan besar dalam dunia perbankan yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, perusahaan harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, regulasi, dan kebutuhan pasar untuk mempertahankan posisinya sebagai bank syariah terdepan di Indonesia.

Kepercayaan publik menjadi salah satu kunci utama bagi keberhasilan BSI. Dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG yang solid dan berlandaskan syariah, BSI terus berupaya untuk mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat dan pemangku kepentingan.

Salah satu aspek yang ditekankan oleh BSI dalam menjalankan operasionalnya adalah keberlanjutan bisnis. Dengan mengimplementasikan sistem manajemen keberlangsungan bisnis yang diakui secara internasional, BSI memastikan bahwa perusahaan dapat tetap beroperasi secara efektif dalam jangka panjang.

BSI berkomitmen untuk selalu menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aspek operasionalnya. Melalui berbagai kebijakan dan sertifikasi yang diperoleh, BSI berusaha untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dapat memiliki akses yang jelas terhadap informasi dan keputusan yang diambil oleh perusahaan.

Sebagai bank syariah terbesar, BSI memiliki peran yang strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Dengan terus meningkatkan kualitas GCG dan berinovasi dalam produk dan layanan, BSI berkontribusi pada pengembangan sektor keuangan syariah yang semakin berkembang.

BSI terus berupaya untuk menyongsong masa depan dengan memperkuat tata kelola perusahaan yang baik, menjaga integritas dan kepercayaan publik, serta meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan semangat yang terus membara, BSI siap menghadapi berbagai tantangan yang ada dan terus melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, BSI juga menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan teknologi digital dalam operasionalnya. Transformasi digital menjadi salah satu fokus utama perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih efisien dan memudahkan masyarakat dalam mengakses produk dan layanan perbankan syariah.

Dengan meraih penghargaan Indonesia Most Trusted Companies untuk ketiga kalinya, BSI kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas GCG dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Dengan tata kelola yang baik, transparansi yang tinggi, serta prinsip syariah yang dijunjung tinggi, BSI terus berusaha untuk menjadi bank syariah terdepan yang dapat diandalkan oleh masyarakat Indonesia.

(Sumber: kabarjawa.com)