News  

Catatkan Ebitda 11%, BINAR Optimis Bisa Terus Bertumbuh

KabarIndonesia.ID

KabarIndonesia.id — Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian membaik diyakini akan memberikan dampak luas bagi berbagai aspek penunjang ekonomi tanah air. Meski industri teknologi tanah air tengah bergejolak, namun perusahaan-perusahaan dengan fundamental kuat diyakini akan menghadirkan peningkatan performa.

Alamanda Shantika, CEO BINAR, menuturkan bahwa pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan yang pesat dan disumbang oleh market B2B.

“Hingga kini, BINAR terus bertumbuh hingga akhir Juli 2022, kami mencatatkan kenaikan pengguna berbayar sebesar 600% dari tahun lalu. Selain itu, kami juga mencatatkan kenaikan  Net revenue sebesar 400% dari tahun lalu" Kata Alamanda dalam rilis yang di terima KabarIndonesia.id Selasa, (23/08)

Hingga 30 Juni 2022, BINAR mencatatkan EBITDA positif melalui penggabungan antara HR-tech dan edtech serta lini bisnis B2B. Kerjasama kami dengan rekanan industri (B2B) terbukti bisa meningkatkan sales dengan memberikan beasiswa atau produk pembelajaran bagi karyawannya. 

"Kami berhasil membukukan revenue B2B yang lebih tinggi dibandingkan B2C. Kami akan terus berinovasi untuk memberikan layanan edukasi yang berkualitas dunia dan terus menambahkan courses baru.” sambungnya

Sebagian audience BINAR hadir melalui produk seperti Bootcamp, BINAR Insight dan BinarGO!. Karena produk-produk tersebut menyasar market retail yang memang sangat luas. Akan tetapi BINAR juga memiliki Job Connect dan Digital Talent Accelerator yang menyasar pasar bisnis maupun Government. Layanan BINAR melingkupi penyediaan talenta digital hingga jasa konsultasi mulai dari pengembangan SDM, transformasi digital dan masih banyak lagi.

“Banyak yang masih mengira bahwa BINAR merupakan platform edtech yang hanya berfokus pada produk-produk retail yang bertujuan untuk upskilling dan reskilling bagi user perorangan. Padahal kami terus berinovasi dengan memberikan layanan sebagai HR Tech yang menghadirkan produk dengan target dunia usaha (Business to Business) dan pemerintah (Business to Government). Client kami pun tidak hanya dari dalam negeri, tapi dari mancanegara”, tutur Alamanda.

BINAR dikenal sebagai low cost burn company yang selama ini melakukan strategi konservatif dalam penggunaan anggaran. Perusahaan melalui 3 tahun pertama di fase bootstrapping dan profitable, sehingga tidaklah sulit untuk mencatatkan ebitda positif pada tahun kelima. 

Selain itu BINAR juga selalu berupaya memaksimalkan resources yang dimiliki. Salah satunya dengan tidak memiliki offline presence yang memakan modal signifikan. Akan tetapi perusahaan memilih untuk menjalin kerjasama dengan existing working space sebagaimana yang telah dilakukan sebelum pandemi COVID-19.

Untuk terus menyokong pertumbuhan performa bisnis perusahaan, BINAR akan terus mengembangkan produk-produk baru yang sesuai dengan market fit saat ini. Selain terus menggarap pasar-pasar baru yang bisa menghasilkan revenue lebih signifikan. Sehingga, perusahaan akan terus berada pada kondisi profitabilitas positif.

Komitmen Meningkatkan Lapangan Kerja

Saat ini, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital, akan tetapi hingga kini baru memiliki 1,1 juta orang. Oleh karena itu Binar hadir dengan disrupsi harga (lebih murah) agar bisa diikuti oleh student dari kota-kota yang lebih kecil. Sejak awal memilih binar sebagian besar student telah memiliki end goal untuk meningkatkan karir dan mendapatkan pekerjaan yang didukung oleh kehadiran lebih dari 500 orang mentor.

Binar menyadari bahwa Isu employment akan menjadi isu lanjutan yang dipikirkan setiap calon student. Oleh karena itu student bukan hanya ditawari untuk mengikuti course tapi juga dengan plan lanjutan yaitu Job Connect dimana kami menghubungkan student dengan lapangan kerja. Hingga kini 90% orang yang belajar di BINAR berhasil menyelesaikan pelatihan, dan memiliki employment rate di level 78%. 
Untuk membantu student dan alumni untuk mendapatkan pekerjaan, BINAR memiliki tim khusus mulai dari pembuatan CV hingga interview. 

Banyak alumni BINAR yang kini bekerja di berbagai perusahaan teknologi, Startup Series A, series B hingga unicorn, bahkan perusahaan mancanegara. Binar kini juga telah memiliki legitimasi dan dipercaya oleh para HRD bahwa lulusan binar memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memperkuat timnya. 

Kehadiran Job Connect sendiri bukan hanya untuk membantu graduates namun juga menjadi penyokong revenue perusahaan.
BINAR kini tengah mengembangkan lifelong learning sistem sebagai pelengkap dari ilmu yang telah mereka dapati selama pendidikan formal baik Universitas maupun sekolah menengah, bahkan di BINAR sendiri. “Kami percaya bahwa belajar tidak hanya cukup 3 atau 4 tahun di Universitas, tapi belajar adalah proses berkelanjutan, sehingga kami menyediakan tempat untuk para lifelong learners belajar dan berkoneksi”, tutur Alamanda.

Latar Belakang Pendiri

Pengalaman pribadi Alamanda ketika membangun tech team di perusahaan sebelumnya merupakan engine dibalik akselerasi kinerja perusahaan. Pada tahun 2014, banyak orang belum tau apa itu UI/UX dan product management. Oleh karena itu, Alamanda dan Seto Lareno melatih tim dengan berbagai latar belakang pendidikan dari nol hingga berhasil menjadi digital talent. Cerita sukses ini memotivasi mereka berdua untuk menghasilkan dampak yang lebih besar lagi.

Selain itu pengalaman Alamanda kala berkuliah sebagai private tutor membuat Alamanda melihat bahwa sebagian besar anak-anak Indonesia terbiasa menggunakan metode menghafal saat belajar. Hal ini memacu Alamanda untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan namun tetap memahami fundamental dari hal yang dipelajari, yang kemudian Ia bawa hingga kini dalam pengembangan kurikulum di BINAR.

Sekilas tentang BINAR

BINAR merupakan platform pembelajaran keahlian digital yang didirikan pada tahun 2017 oleh Alamanda Shantika bersama dua alumnus Gojek lainnya, Dita Aisyah dan Seto Lareno. BINAR hadir dengan tujuan untuk menghasilkan generasi talenta digital baru yang dapat menghadirkan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Sebagai pelopor di bidang keahlian digital, BINAR memberikan pengalaman belajar baru berbasis Experiential Learning, Flipped Learning, Project/Problem Based Learning dan Collaborative Learning. Alumni BINAR dibekali kemampuan digital dan soft skill yang mencakup kesadaran sosial, keberagaman, inklusif, & Keadilan, Dapat Dipercaya dan Kolaborasi yang sangat dibutuhkan kini.

BINAR hadir dengan layanan yang beragam seperti Binar Bootcamp, Binar Insight dan BinarGO yang menyasar audiens retail. Serta Job Connect dan Digital Talent Accelerator yang menyasar pasar bisnis atau pemerintahan. BINAR mengakselerasi pertumbuhan karir lulusan SMA, mahasiswa, orang-orang yang ingin berganti karier (career shifter), para pekerja yang ingin meningkatkan kemampuan, hingga perusahaan yang tengah berupaya melakukan upskilling atau reskilling bagi karyawannya. Hingga Juni 2022, BINAR telah memiliki lebih dari 400 ribu pengguna.

 

(RLS)