News  

Cuaca Ekstrem di Kalbar, Tiga Kapal Tenggelam dan Tiga Orang Masih Hilang

Ilustrasi - Kapal tenggelam

KabarIndonesia.id — Tiga kapal dilaporkan tenggelam akibat cuaca ekstrem di perairan Kalimantan Barat pada Kamis (17/4/2025), menyebabkan sedikitnya tiga orang masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Kapal yang tenggelam terdiri dari satu speedboat dan dua motor air yang mengangkut total 22 orang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di dua lokasi berbeda, yakni perairan Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, dan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah.

“Penyebab utama tenggelamnya kapal adalah cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah perairan tersebut,” ujar Junetra dalam keterangan pers di Pontianak, Jumat (18/4).

Di perairan Padang Tikar, sebuah speedboat yang mengangkut 15 orang dari Pelabuhan Rasau Jaya menuju kapal tugboat pengangkut boksit di tengah laut, tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi. Plt Camat Batu Ampar, Alfian, mengungkapkan bahwa kapal sempat menepi di sebuah jermal (pondok penangkap ikan) karena kondisi buruk, namun kembali melanjutkan perjalanan saat hujan tidak reda.

“Ketika melanjutkan perjalanan, gelombang kembali menghantam dan menyebabkan kapal terbalik. Dari 15 penumpang, 10 orang berhasil berenang ke jermal, dua ditemukan selamat kemudian, dan tiga orang masih dalam pencarian,” kata Alfian.

Sementara itu, dua motor air yang membawa tujuh orang dan memuat oli, tenggelam di Muara Jungkat setelah diterjang ombak besar. Enam penumpang berhasil selamat, sedangkan satu lainnya masih belum ditemukan.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, dan instansi terkait lainnya telah dikerahkan sejak Kamis sore untuk melakukan pencarian di kedua lokasi. Hingga Jumat sore, pencarian masih berlangsung.

“Kami memasuki hari kedua pencarian dan berharap seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Junetra.

Masyarakat, khususnya nelayan dan operator transportasi laut, diimbau untuk terus memantau kondisi cuaca dan tidak memaksakan pelayaran jika kondisi tidak memungkinkan. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan di wilayah perairan Kalimantan Barat.

Dua korban selamat yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke Puskesmas Padang Tikar untuk perawatan lebih lanjut.