KabarIndonesia.id — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Kali ini KPK berhasil OTT sebanyak 25 orang terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi.
Dari 25 orang yang terjaring OTT, salah satunya yakni pejabat Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Dilansir dari KabarMakassar.com, hal itu dibenarkan Plt Jubir KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Kamis (13/04).
"Iya benar ada OTT 25 orang. Mereka diamankan di Semarang, Jakarta, Jawa Barat, dan Surabaya," ujar Ali Fikri, yang juga Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu.
"Dugaan korupsinya terkait pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi dan proyek-proyek perbaikan perlintasan kereta api lainnya di DJKA Kementerian Perhubungan,” tambahnya.
Dalam operasi tangkap tangan (OTT) tersebut, penyidik KPK turut menyita sejumlah uang sebagai barang bukti.
"KPK juga mengamankan uang sebagai barang bukti permulaan sekitar miliaran rupiah. Dan juga uang ribuan dolar Amerika," ungkapnya.
Dibeberkan Ali Fikri bahwa 25 orang yang terjaring dalam OTT tersebut terdiri atas pejabat pembuat komitmen dan pejabat terkait lainnya serta para pihak swasta.
"Selanjutnya nanti kami sampaikan perkembangannya," tandas Ali Fikri.
Sementara itu, diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini meresmikan pengoperasian jalur kereta api Makassar-Parepare yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada hari, Rabu 29 Maret 2023 lalu.
Jalur kereta api dengan panjang mencapai 145 kilometer itu, telah terbangun sepanjang 120 kilometer. Semenyara lintasan siap dioperasikan sepanjang 80 kilometer dari Stasiun Maros hingga Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru.
Rencananya jalur kereta api Trans Sulawesi ini akan dibangun hingga ke Manado, Sulawesi Utara nantinya