KabarIndonesia.id–Andrea Dovizioso mengakui peluangnya memenangi titel juara dunia MotoGP 2020 tipis. Menyusul kegagalan Dovizioso untuk kompetitif di MotoGP Aragon.
Pada balapan di MotorLand, Minggu (18/10), Dovizioso hanya start dari posisi 13 usai gagal menembus Q2 dalam sesi kualifikasi. Meski begitu, performa pebalap Ducati itu membaik saat balapan sehingga mampu finis ketujuh dengan selisih 8,6 detik dari Alex Rins, yang tampil sebagai pemenang.
Hasil di Aragon memperpanjang puasa podium Dovizioso yang sudah berjalan enam balapan sejak menjuarai seri Austria. Alhasil, pebalap Italia tersebut kesulitan menyodok kembali ke posisi atas di klasemen sementara MotoGP.
Dengan perolehan 106 poin, Dovizioso bertengger di peringkat keempat dengan selisih 15 poin dari Joan Mir di puncak. Kejuaraan MotoGP 2020 tinggal menyisakan empat seri lagi, di antaranya seri Teruel yang masih akan dihelat di MotorLand pada akhir pekan ini.
Secara matematika, Dovizioso toh tetap masih memiliki peluang untuk merebut titel juara dunia kelas premier untuk pertama kalinya. Namun, tren buruk Ducati belakangan ini menyusutkan kesempatannya.
"Aku tidak akan bilang bahwa aku punya peluang yang besar, tapi masih ada," ungkap Dovizioso dilansir Tuttomotoriweb. "Di dalam balapan-balapan pada akhirnya selalu berjalan berbeda daripada prediksinya."
"Seseorang yang obyektif di situasi ini menilai hal ini sukar dipercaya. Kami harus start di belakang tapi hari ini kami sesungguhnya bisa finis satu atau dua posisi lebih baik."
"Kami sudah menampilkan yang terbaik pada hari ini. Kami tidak memiliki kecepatan yang sama daripada pebalap lain. Hari ini aku dalam bentuk yang bagus, tapi tidak lebih baik dari pebalap pemenang. Di beberapa tikungan aku sangat lambat," ungkap Dovizioso.