KabarIndonesia.id — Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang telah resmi menjadi anggota Komisi I DPR RI, yang menangani bidang Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, serta Intelijen. Sebagai purnawirawan Polri, ia diharapkan dapat memperkuat sinergi antara TNI dan Polri, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi yang berkembang pesat.
Frederik menjelaskan bahwa partainya mendorongnya untuk memperbaiki koordinasi antara TNI dan Polri dalam aspek digitalisasi keamanan nasional.
“Beberapa polda sudah memiliki divisi siber, dan kami ingin memperluas serta memperkuat program ini di masa depan,” ujarnya.
Di samping itu, Frederik juga ditunjuk untuk bergabung dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, di mana ia akan terlibat dalam penyusunan undang-undang terkait pertahanan, kepolisian, dan ketenagakerjaan.
Salah satu isu penting yang diperhatikannya adalah pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat TNI. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen melanjutkan rencana ini, dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Maruli Simanjuntak, menegaskan fokus pada pengembangan Angkatan Siber.
Frederik menganggap pembentukan Angkatan Siber adalah langkah tepat untuk menghadapi tantangan keamanan global di era digital. Dengan pengelolaan anggaran yang baik, ia optimis Angkatan Siber akan berperan penting dalam menjaga kedaulatan siber Indonesia.
Kehadiran Frederik di Komisi I dan Badan Legislasi menunjukkan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara TNI dan Polri, lembaga yang perlu dioptimalkan untuk menghadapi kejahatan di masa depan. Ia menekankan bahwa digitalisasi adalah kunci, dan peralatan keamanan harus aman dari intervensi asing agar TNI dan Polri bisa mengelola keamanan siber secara efektif.
Selain tugas di Komisi I, Frederik juga akan mengawal pengelolaan anggaran Badan Keamanan Laut (Bakamla), tempat ia pernah bertugas. Dengan pengalaman di Bakamla dan pemahaman teknologi informasi, ia menekankan pentingnya lembaga ini sebagai cikal bakal Coast Guard Indonesia. Menurutnya, kompleksitas masalah di perairan memerlukan kerja sama dengan instansi lain, seperti Polri dan TNI AU.
Frederik juga menyoroti bahwa ketika Bakamla terbentuk, ada Deputi dan beberapa Direktur dari kepolisian dan kejaksaan, namun saat ini semua posisi tersebut diisi oleh personel Angkatan Laut, yang dapat menimbulkan benturan tugas. Oleh karena itu, kerja sama lintas instansi sangat diperlukan untuk menangani isu-isu perairan secara efektif.
Dengan komitmen yang kuat, Frederik akan mengawal lembaga strategis di bawah Komisi I, terutama dalam memperkuat sistem hukum dan keamanan di era digital serta merumuskan undang-undang yang mendukung tugas TNI AD, TNI AU, dan Polri ke depan.
Mitra kerja: Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Panglima TNl/Mabes TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Informasi Pusat (KIP), Lembaga Sensor Film (LSF).
Berikut susunan anggota Komisi I DPR RI:
Fraksi PDI-P
1. Puan Maharani
2. Utut Adianto
3. Rudianto Tjen
4. Junico B.P. Siahaan
5. Hasanuddin
6. Rachmat Hidayat
7. Yulius Setiarto
8. Ruth Naomi Rumkabu
9. Sarifah Ainun Jariah
Fraksi Golkar
1. Dave Akbarshah Fikarno
2. Nurul Arifin
3. Abraham Sridjaja
4. Gavriel P Novanto
5. Yudha Novanza Utama
6. Elita Budiati
7. Trinovi Khairani
8. Bambang Heri Purnama
Fraksi Partai Gerindra
1. Budisatrio Djiwandono
2. Endipat Wijaya
3. Ahmad Muzani
4. Rachel Mariam Sayidina
5. Sumail Abdullah
6. Elnino M. Husein Mohi
Fraksi Partai Nasdem
1. Andina Theresia
2. Prananda Surya Paloh
3. Viktor Bungtilu Laiskodat
4. Amelia Anggraini
5. Yoyok Riyo Sudibyo
Fraksi PKB
1. Oleh Soleh
2. Abdul Halim Iskandar
3. Syamsu Rizal MI
4. Taufiq R Abdullah
5. Marwan Jafar
Fraksi PKS
1. Ahmad Heryawan
2. Jazuli Juwaini
3. Sukamta
4. Habib Idrus Salim Aljufri
Fraksi PAN
1. Farah Puteri Nahlia
2. Okta Kumala Dewi
3. Desy Ratnasari
4. Slamet Ariyadi
Fraksi Partai Demokrat
1. Anton Sukartono Surrato
2. Rizki Aulia Rahman Natakusumah
3. Frederik Kalalembang